JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

SYARAT BENIH DALAM PRODUKSI CENGKEH

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 27 October 2023, Dalam kategori: Artikel

SYARAT BENIH DALAM PRODUKSI CENGKEH

Cengkeh (Eugenia aromatica), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai rempah dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh tersebar di beberapa wilayah Indonesia diantaranya di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara.

Pada produksinya, bahan tanam cengkeh dapat menggunakan benih varietas unggul yang telah dilepas serta ditetapkan oleh Menteri Pertanian dan/atau Benih Unggul Lokal. Perbanyakan bahan tanam cengkeh dapat dilakukan melalui teknik perbanyakan generatif dan vegetatif.

Namun pada umumnya ialah menggunakan teknik perbanyakan generatif karena perbanyakan tanaman cengkeh secara vegetatif tingkat keberhasilannya masih rendah, daya tumbuh sel-sel tanaman cengkeh sangat lambat. Untuk mendapatkan benih cengkeh melalui perbanyakan cengkeh secara vegetatif dengan tingkat keberhasilan yang tinggi masih dalam proses penyempurnaan penelitian.

Adapun persyaratan benih dalam produksi benih dan perbanyakan bahan tanam cengkeh adalah sebagai berikut:

  1. Benih berasal dari buah yang telah masak fisiologis (warna ungu kehitaman)
  2. Bebas hama penyakit
  3. Tidak cacat (tidak ada bekas luka atau bercak hitam jamur)
  4. Tidak benjol-benjol (adalah terinfeksi penyakit cacar daun cengkeh)
  5. Bobot benih 0,5 gr sampai dengan 0,8 gr
  6. Panjang 1,8 cm sampai dengan 3,5 cm
  7. Diameter 0,8 cm sampai dengan 1,39 cm
  8. Kadar air minimal 80% dengan daya kecambah 85%
  9. Panjang akar kecambah ≤ 2 cm, lurus dan tidak rusak
  10. Benih harus tumbuh dalam waktu 3 minggu setelah semai

Sumber : https://ditjenbun.pertanian.go.id/ini-dia-syarat-benih-dalam-produksi-dan-perbanyakan-cengkeh/

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.045 secs