Alpukat adalah buah yang bukan hanya enak dimakan, tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan. Buah dengan tekstur yang lembut, rasa yang gurih legit, bisa langsung disajikan sebagai buah maupun diolah menjadi jus, salad, atau toping roti yang biasa disebut guacamole. Tak heran kalau alpukat sering jadi pilihan untuk tanaman tabulampot (tanaman buah dalam pot) maupun budidaya di pekarangan rumah.
Selain sebagai tanaman hias produktif, alpukat juga bisa menjadi sumber tambahan gizi keluarga. Di Indonesia terdapat banyak varietas alpukat unggul untuk dibudidayakan dengan beragam variasi. Beberapa memiliki daging tebal, sebagian lain cepat berbuah, dan ada juga yang dikenal tahan hama. Nah, berikut ini 7 jenis alpukat unggul yang bisa kamu pertimbangkan untuk ditanam.
1. Alpukat Mentega
Sesuai namanya, alpukat mentega punya tekstur daging buah yang sangat lembut, padat, dan nyaris tanpa serat. Rasanya gurih dengan kandungan lemak nabati yang tinggi. Kulitnya agak tebal, tapi mudah dikupas. Jenis ini sangat populer di pasaran sehingga punya nilai jual tinggi.
2. Alpukat Aligator
Ciri khas alpukat aligator ada pada ukurannya yang jumbo, bahkan bisa mencapai 1–2 kg per buah. Bentuknya memanjang dengan kulit hijau mengilap. Daging buahnya tebal, rasa gurih manis, dan biji relatif kecil. Alpukat jenis ini cocok untuk konsumsi rumah tangga dan memiliki nilai ekonomi sebagai komoditas pasar.
3. Alpukat Hass
Jenis ini terkenal sebagai alpukat premium dunia. Kulit buahnya berwarna hijau gelap hingga kehitaman saat matang, dengan tekstur agak kasar. Dagingnya kuning keemasan, lembut, dan rasanya creamy. Alpukat Hass juga punya umur simpan lebih lama, sehingga sangat diminati di pasar ekspor.
4. Alpukat Miki
Alpukat miki dikenal cepat berbuah meskipun ditanam dari bibit hasil sambung pucuk. Ukuran buahnya sedang dengan kulit hijau mulus. Keunggulannya ada pada rasa manis gurih yang khas serta daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan tropis Indonesia.
5. Alpukat Kendil
Disebut kendil karena bentuknya bulat mirip kendi. Ciri khas jenis alpukat ini adalah ukuran buah besar, hingga mencapai 1,5 kg per buah. Daging buah tebal, biji kecil, dan rasanya gurih manis. Alpukat kendil sering dijadikan favorit untuk tabulampot karena penampilannya unik dan hasil panennya melimpah.
6. Alpukat Pluwang
Jenis ini sedang naik daun karena produktivitasnya tinggi. Ukuran buahnya relatif besar dengan daging tebal berwarna kuning mentega. Pluwang juga dikenal adaptif di berbagai daerah, sehingga cocok ditanam di pekarangan dengan perawatan sederhana.
7. Alpukat Roro
Varietas alpukat roro relatif baru namun mulai digemari. Ukurannya besar, rasa gurih lezat, dan bijinya tidak terlalu besar. Tanaman ini cepat berbuah jika dirawat dengan baik, sehingga cocok untuk yang ingin hasil panen lebih cepat.
Menanam alpukat di pekarangan atau dalam pot bukan hanya menghadirkan kesegaran hijau di rumah, tapi juga bisa jadi sumber pangan bergizi tinggi. Dari alpukat mentega yang lembut, hass yang premium, sampai aligator yang jumbo, setiap varietas punya keunggulan masing-masing.