Perbanyakan dengan Biji
Secara konvensional perbanyakan tanaman anthurium dilakukan melalui biji. Persilangan antar tetua terpilih ditujukan untuk menghasilkan hibrida atau kultivar yang lebih unggul. Untuk melalukuan persilangan ini, pertama yang harus dipersiapkan adalah tanaman induk jantan dan induk betina yang sudah terpilih dan peralatan berupa kuas kecil. Bunga anthurium bersifat protogini dalam salah spadik bunga betina akan matang terlebih dahulu daripada bunga jantan. Bunga betina yang sudah matang dan siap dibuahi ditandai dengan permukaan spadik yang licin (berlendir). Bunga jantan akan segera matang 2 sampai 4 hari setelah bunga betina matang, ditandai dengan keluarnya serbuk sari yang berwarna putih kekuningan.
Penyerbukan
Penyerbukan dilakukan dengan cara menempelkan pollen yang diambil dari spadik tanaman induk jantan ke kepala putik pada spadik sebagai induk betina dengan menggunakan kuas kecil. Setelah penyerbukan selesai ditutup dengan kertas. Persilang yang berhasil ditandai dengan terbentuknya buah yang banyak (menyerupai bentuk kutil) yang menempel pada spadik. Buah dapat dipanen kira kira setelah 4-6 bulan sejak persilangan, buah yang sudah matang berwarna merah kehitaman dan mudah lepas dari spadik.
Buah yang sudah dipanen dibersihkan bagian dagingnya yang berlendir, sehingga tinggal bijinya yang siap disemai dalam media campuran pasir dan moss. Setelah dua bulan, benih dalam pesemaian dapat dipindahkan ke pot pot individu.
Adaptasi Benih
Benih anthurium sebelum ditanam dilahan, sebaiknya diadaptasikan terlebih dahulu pada lokasi kebun selama sebulan. Anthurium hasil persilangan yang baik untuk ditanam adalah yang telah mempunyai 5-7 helai daun dengan tinggi mencapai 25 cm, pertumbuhannya subur, normal dan sehat. Pemeliharaan benih yang dilakukan adalah penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Benih yang terpilih dapat diperbanyak secara vegetatif yaitu melalui tunas anakan ataupun kultur jaringan.
Sumber: http://balithi.litbang.pertanian.go.id