PERAWATAN BUDIDAYA KOPI ARABIKA
1. Lakukan Penyulaman Kopi Arabika
Setelah bibit ditanaman dilahan yang luas maka perlu melakukan penyulaman, dilakukan penyulaman minimal 1 minggu dua kali, setelah tanaman berusia 1-6 bulan cukup melakukan pemeriksaan satu bulan sekali. Jika selama masa pemeriksaan menemukan tanaman yang mati atau sakit segera lakukan penyulaman. Lakukan penyulaman dengan bibit yang sama. Lakukan perawatan yang lebih untuk supaya tanaman penyulaman dapat menyamai pertumbuhan pohon lainnya.
2. Lakukan Pemupukan Ala Kopi Arabika
Pemberian pupuk untuk budidaya kopi arabika ini bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk buatan. Untuk pupuk organik bisa didapatkan dari sekitar tanaman seperti sisa-sisa hijauan dari pohon pelindung atau kulit dari buah kopi sisa pengupasan. Kebutuhan pupuk untuk setiap tanaman kopi arabika adalah 20-23 kg per 1-2 tahun.
Cara memberikan pupuk untuk budidaya kopi arabika ini adalah membuat lubang khusus untuk pupuk yang mengelilingi tanaman. Kemudian masukan pupuk kompos ke dalam lubang tersebut, bisa juga dalam satu lubang kamu campurkan pupuk buatan. Dan untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 bisa ditambahkan kapur untuk membuat tanah tersebut menjadi netral, berikan kapur dilakukan 2-4 tahun sekali. Bisa juga menambahkan tanaman penutup tanah seperti tanaman bungkuk dan juga kacang-kacangan.
3. Lakukan Pemangkasan Kopi Arabika
Untuk pemangkasan budidaya kopi arabika ini menggunakan pemangkasan berbatang tunggal, dan pemangkasan ini juga lebih sesuai untuk kebun yang ada didaerah rendah dan juga atas.
Ada tiga tujuan dilakukannya pemangkasan untuk budidaya kopi arabika, diantaranya adalah :
- Pemangkasan Pembentukan, pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman seperti tajuk atau payung, sehingga bisa mencapai tinggi dan percabangan yang ideal
- Pemangkasan Produksi, Cara pemangkasan produk ini adalah dengan membuang cabang dan batang yang tidak mengalami pertumbuhan yang optimal.
- Pemangkasan Peremajaan, Pemangkasan ini biasanya dilakukan beberapa saat setelah panen. Bisa juga dilakukan setelah tanaman mengalami penurunan panen, kira-kira jika hasil panen kurang dari 400 kg/hektar per tahun.
4. Lakukan Penyiangan Kopi Arabika
Pada tanaman kopi arabika harus sering membersihkan gulma atau rumput liar lainnya. Terutama ketika tanaman masih berumur muda, karena gula dan rumput liar ini bisa mengganggu pertumbuhan tanaman kopi arabika, dengan cara merebut semua nutrisi yang ada di tanah. Lakukan penyiangan setiap dua minggu sekali dan bersihkan gulma yang ada di bawah tajuk pohon kopi arabika. Jika tanaman sudah cukup besar kamu bisa melakukan penyiangan seperlunya saja atau kamu bisa mengandalkan dengan tanaman penutup tanah.
5. Pastikan Aman dari Hama dan Penyakit
Untuk budidaya kopi arabika ini ada beberapa jenis hama dan penyakit yang cukup mengganggu tanaman kopi seperti :
- Hama penggerek buah kopi, hama ini menyerang tanaman kopi ketika masih berumur muda, akibatnya buah kaan berguguran atau tidak berkembang dengan maksimal. Dapat dihindari dengan cara meningkatkan sanitasi kebun, pemapasan pohon naungan, pemanenan buah yang terserang hama, dan juga penyemprotan kimia.
- Hama bubuk cabang, biasanya hama ini menyerang cabang atau ranting kecil dari 3-7 pucuk tanaman kopi, dan akan mengakibatkan daun menjadi kuning dan rontok dan juga cabang akan mengering. Pengendalian hama ini dengan penjarangan naungan dan penyemprotan kimia.
- Penyakit karat daun, ini adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan di budidaya kopi arabika, gejala dari penyakit ini adalah bisa kita lihat di bagian permukaan daun yang mengalami bercak kuning dan semakin lama semakin coklat. Untuk menghindari penyakit ini, bisa memulai budidaya kopi arabika dengan memilih lahan dengan tinggi diatas 1000 mdpl, atau penyemprotan kimia, memilih varietas unggul dan kultur teknis.
Sumber : https://agribisnis.uma.ac.id/2023/01/21/cara-budidaya-kopi-arabika/