CARA BUDIDAYA KANGKUNG DIRUMAH
Kangkung menjadi salah satu sayuran favorit di masyarakat. Selain mudah untuk dibudidayakan, rasanya juga enak dan banyak mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kangkung dapat ditanam menggunakan ember, pot hingga polybag. Terlebih, dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat di Indonesia menjadi gemar bercocok tanam di rumah.
Tips cara menanam kangkung oleh Kementerian Pertanian :
- Penyemaian Bibit. Benih kangkung disemai di tanah yang telah dicampur dengan pupuk kompos terlebih dahulu. Setelah seminggu disemai, bibit kangkung akan tumbuh.
- Siapkan Pot atau Polibag. Setelah bibit kangkung tumbuh pindahkan ke pot atau polibag. Beri lubang kecil di bawah pot atau polibag untuk resapan air.
- Media Tanam. Tanah yang digunakan menanam kangkung biasanya diberi campuran kompos dengan perbandingan 2:1. Bisa juga ditambahkan arang sekam.
- Perawatan. Perawatan kangkung tidak sulit. Tanaman ini mudah sekali tumbuh dan tahan terhadap hama penyakit. Penyiraman rutin dilakukan dua kali sehari di pagi dan sore hari.
- Panen. Panen kangkung bisa dilakukan 25 sampai 30 hari setelah penanaman. Panen bisa dilakukan dengan memotong bagian batangnya saja.
ZAT GIZI | JUMLAH |
Energi (kal) | 29 |
Protein (g) | 3 |
Lemak (g) | 0.3 |
Karbohidrat (g) | 5.4 |
Serat (g) | 1 |
Kalsium (mg) | 73 |
Fosfor (mg) | 50 |
Zat Besi (mg) | 2.5 |
Vitamin A (SI) | 6300 |
Vitamin B1 (mg) | 0.07 |
Vitamin C (mg) | 32 |
Klorofil (mg/l) | 25 |
Air (g) | 89.7 |
(Harjana, 2014)
Sumber :