MANFAAT BUNGA TELANG
Bunga telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Bunga ini diyakini berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Di India sekitar daerah Kerala, dan di negara Filipina, bunga telang ini dikonsumsi sebagai sayuran.Penggunaan bunga telang sebagai pewarna makanan dan minuman ini dikarenakan kandungan senyawa antosianin jenis delphinidin glikosida yang terdapat pada bunga telang yang berwarna biru. Antosianin adalah zat warna alami yang bersifat sebagai antioksidan yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Di beberapa tempat di Indonesia bunga telang digunakan sebagai pewarna alami untuk nasi, es lilin, es krim, cendol dan pewarna minuman.
Tidak hanya untuk mempercantik pekarangan dan sebagai pewarna makanan, ternyata bunga telang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Dilihat dari tinjauan fitokimia, bunga telang memiliki sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi. Potensi farmakologi bunga telang antara lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin, immunomodulator, obat diabetes, menyembuhkan radang pada mata, pengobatan mata, anti-depresant, kesehatan hati dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous System (CNS).
Selain untuk kesehatan manusia, ternyata batang dan daun bunga telang ini baik untuk hewan ternak. Hal ini dikemukan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Endang Sutedi, peneliti dari Balai Penelitian Ternak Bogor yang menyimpulkan bahwa bunga telang dapat berpotensi sebagai sumber protein dan energi untuk ternak jenis ruminansia karena tanaman bunga telang mengandung mengandung protein berkisar 21-29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6?n energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg.
Sedangkan kandungan protein kasar, lemak kasar dan gula pada biji masing masing adalah 25-38, 10 dan 5%. Sehingga tanaman ini berpotensi sebagai sumber protein dan energi untuk ternak ruminansia. Tanaman kembang telang dapat diberikan ke ternak berupa hijauan segar, hay ataupun campuran di dalam konsentrat.