Pemuliaan benih sayuran di dalam negeri telah menghasilkan 354 varietas unggul sayuran dalam negeri sampai bulan Februari 2010.
“Selama periode itu totalnya Kementerian Pertanian telah melepas 813 varietas sayuran dengan rincian 43 varietas lokal, 354 varietas hasil pemuliaan dalam negeri dan 416 varietas introduksi hasil pemuliaan luar negeri,” kata Menteri Pertanian Suswono dalam sambutannya pada acara Temu Bisnis Benih Sayuran di Desa Grabagan, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dengan banyaknya varietas sayuran yang telah dilepas pemerintah tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono saat membaca sambutan Mentan di acara tersebut mengatakan pengguna varietas sayuran di Indonesia mempunyai banyak pilihan varietas dengan mempertimbangkan kecocokan agroklimat, produksi tinggi dan disukai konsumen.
Hal itu lanjutnya akan tersosialisasi dengan baik apabila para produsen benih melakukan promosi antara lain dengan membuat Plot Demontrasi atau laboratorium lapang varietas unggul sayuran dari berbagai varietas di setiap kawasan sayuran seperti dilakukan di desa Grabagan ini. Turut hadir dalam acara ini antara lain Dirjen Hortikultura Hasanudin Ibrahim, Ibu Menteri Pertanian Mieke Suswono.
Ketersediaan benih sayuran dalam bentuk biji lanjut Mentan mencapai 61% dibandingkan kebutuhan, sedangkan ketersediaan benih sayuran dalam bentuk umbi seperti kentang dan bawang merah masih di bawah 15%.
“Khusus untuk benih kentang kita belum dapat mencukupi benih sumber dari varietas kentang untuk french fries dan terbatas untuk chip,” tambahnya. Sedangkan untuk sayur yaitu varietas granola Indonesia sudah mampu memproduksinya.
Untuk meningkatkan ketersediaan benih kentang dan benih bawang merah lanjut Mentan diperlukan perhatian yang lebih dari berbagai pihak karena produsen benih yang berminat berusaha dalam industri benih kedua jenis sayuran ini, masih terbatas.