JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

BUDIDAYA OKRA

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 09 April 2022, Dalam kategori: Artikel

Tanaman okra masuk dalam kategori hortikultura. Bagian yang dikonsumsi adalah buah muda, dengan cara dimasak sebagai sayur, digoreng atau sebagai lalaban.  Dalam 100 g buah muda terkandung 90 g air, 2 g protein, 7 g karbohidrat, 1 g serat, 70-90 mg kalcium dengan total energi sebesar 145 kJ.

Syarat tumbuh
Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5.  Okra dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antara 6.5-7.5. 


Tanam
Benih okra biasanya ditanam langsung, namun jika jumlah benih terbatas, lebih baik disemai terlebih dahulu. Metoda pindah tanam lebih menguntungkan mengingat benih okra memerlukan perlakuan khusus sebelum tanam, yaitu perendaman benih dengan menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Benih disebar merata dan ditutup tanah tipis-tipis.  Setelah berumur 21 hari siap dipindah ke lahan tanam.  Jarak tanam yang dianjurkan 90-125 cm x 28-62 cm.


Pemupukan
Pada waktu tanam pemupukan menggunakan 10-20 ton per hektar pupuk organik , 150 kg/ha SP, 150 kg/ha KCl, dan 100 kg/ha Urea.  Pemupukan susulan diberikan tiga dan enam minggu setelah tanam menggunakan masing-masing 100 kg/ha Urea.


Pengairan
Okra memerlukan kondisi tanah yang agak lembab, apabila tidak hujan sebaiknya diberi pengairan dengan interval dua hari sekali. Penyiangan Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan penanaman menggunakan mulsa plastik hitam perak.


Pengendalian hama dan penyakit
Penyakit yang sering menyerang adalah Cercospora blight, embun tepung, dan busuk buah. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida secara selektif.  Penyakit lainnya adalah Fusarium wilt, antraknose, virus kuning yang ditularkan melalui vector Bemisia tabaci.  Hama yang sering menyerang okra adalah hama pengorok buah dan batang, serta nematoda.


Panen
Okra dipanen pada saat buahnya masih muda, yaitu 5-6 hari setelah bunga mekar. Okra berbunga pada 50 hari setelah tanam.  Panjang buah okra yang disukai konsumen adalah 6.5-9 cm.  Panen okra dapat dilakukan 3 kali dalam seminggu. Masa berbuah adalah 82 hari setelah tanam.  Panen buah okra dilakukan dua hari sekali. 

Sumber:

http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.048 secs