JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

CARA MENANAM KUNYIT YANG PRAKTIS

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 13 October 2023, Dalam kategori: Artikel

CARA MENANAM KUNYIT YANG PRAKTIS

Menurut Penyuluh Pertanian Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Abd. Rahman, untuk menanam kunyit yang pertama diperhatikan adalah pemilihan benih. Benih yang bagus adalah yang berasal dari tanaman induk yang berumur 9-10 bulan, rimpanng kencang dan tidak terkelupas, warnanya mengkilat, dan memiliki 2-3 mata tunas. “Pilih anakan rimpang yang bobotnya 15-20 gram atau jika menggunakan rimpang induk, dipotong menajadi empat bagian. Bekas potongaanananya, tutup dengan abu pembakaran,” jelasnya.

Sebelum ditanam, rimpang kunyit harus disemai dahulu. Yang menaggunakan rimpang induk, setelah dipotong dijemur 3-4 jam selama 4-6 hari berturut-turut. Sedangkan yang berasal dari anakan rimpang, taruh di tempat yang lembab dan gelap selama 1-2 bulan. Kemudian, potong seberat 15-20 gram. Yang memiliki 2-3 mata tunas. “Yang siap tanam adalah yang tunasnya sudah mencapai 0,5-1 cm,” ungkap Rahman.

Di sini akan dijelaskan menanam kunyit di media pot atau tanah pekarangan rumah. Untuk di pot, tanah sudah dicampu dengan pupuk. Kalau yang di tanah, dapat dicampurkan pupuk, lalu cangkul sampai tercampur rata. Baru buat lubang sedalam 10 cm, lalu beri pupuk kandang/organik sebanyak (minimal ) 2,5-3 kg per lubang 1 minggu sebelum ditanami rimpang. Lalu siram, tetapi jangan sampai tergenang. “Setelah 1 minggu, letakan benih kunyit pada lubang tanam dengan posisi rebah dan tunas menghadap ke atas. Padatkan degan tanah di sekitar benih,” terang Rahman.

Untuk penyiraman, disesuaikan dengan kebutuhan dan iklimnya. Kalau musim hujan, sebaiknya jangan teralalu sering disiram karena akan membuat benih jadi busuk. Sedangkan pada musim panas, rutin disiram tetapi jangan sampai tergenang. “Kalau ada gulma, langsung cabut saja. Jangan menggunakan herbisida.”

Ada ciri-ciri kunyit siap panen, yakni: warna daun berubah dari hijau menjadi kuning, batangnya mengering, kulit kunyit kencang dan tidak mudah terkelupas, apabila kunyit dipotong berserat dan aromanya menyengat, serra warna rimpang mengkilat dan terlihat bernas. “Untuk konsumsi panen dapat dilakaukan setelah kunyit berumur 7-12 bulan, sedangkan untuk dijadikan bibit kembali panen dilakaukan pada umur 9 bulan,” ungkap Rahman.

Kunyit yang telah dipanen, sebaikanya langsung dibersihkan dari akar dan batangnya. Jangan dicuci karena akan membuat cepat busuk. Untuk membersihkannya, cukup menyeka tanah-tanah yang menempel dengan tangan. Sebaiknya ditaruh di dalam wadah dan dikeringkan dahulu sampai kulit luarnya kering. Ini jauh lebih awet. Tetapi kalau langsung dikonsumsi, silahkan saja karena pada dasarnya dapat langsung digunakan.

Sumber : https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/12735-Cara-Menanam-Kunyit-yang-Mudah-dan-Praktis

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.044 secs