JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

OKULASI TANAMAN ANGGUR

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 09 October 2023, Dalam kategori: Artikel

OKULASI TANAMAN ANGGUR

Tanaman anggur dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan generatif. Tetapi cara generatif tidak bisa dilakukan, karena dianggap kurang praktis. Masa berbuah perlu waktu lama dan sering sifat baik dari induknya tidak dapat dipertahankan, karena biji berasal dari buah yang terjadi dengan penyerbukan silang sering tidak jelas asal usulnya dan tidak tentu sifat-sifatnya. Pemilihan perbanyakan secara vegetatif dengan cara menempel (okulasi) lebih menguntungkan, karena tanaman lebih cepat berbuah dan sifat baik dari induk bisa dipertahankan.

Penyediaan Batang Bawa

Menurut Slamet pegawai kebun percobaan (KP) Banjarsari Probolinggo, “perbanyakan  dengan cara okulasi perlu adanya batang bawah dan yang umum digunakan adalah hasil stek batang dari hasil pemangkasan sesudah panen buah, persiapan batang bawah tersebut ditanam dalam polibag berukuran kecil dengan media tanah sampai tumbuh tunas baru, apabila sudah terlihat kuat perakarannya baru dijadikan batang bawahnya, biasanya akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan dengan tingkat keberhasilannya berhasil hidup mencapai 50 persen,”katanya.

Persiapan Okulasi

Mata cabang yang baik diperoleh pada bagian cabang tanaman induk yang muda dan sehat, cabang tersebut dibuang daunnya untuk menghindari banyak penguapan, okulasi akan berhasil baik jika batang induknya tumbuh bagus. Pada batang bawah (kira-kra 20 cm di atas tanah) dibuat sayatan batang terbuka ke atas. Ukurannya disesuaikan dengan mata cabang akan ditempelkan, segera setelah itu mata cabang disayat beserta lapisan kayunya kira-kira sepanjang 2,5 cm dengan matanya terletak di tengah.

Kemudian mata cabang dimasukkan, selanjutnya diikat dengan plastik wraping dari bawah ke atas pada bagian tersebut, untuk bagian mata cabang atas menggunakan plastik khusus yang berjenis parafilm, jika okulasi berhasil, sesudah lebih kurang 1 minggu sampai 15 hari akan muncul tunas baru. Apabila perakaran sudah kuat sekitar 3 bulan, maka bibit sudah dapat ditanam langsung ke tanah, dengan cara okulasi seperti ini tingkat keberhasilannya bisa mencapai 80 persen.

Pemindahan Bibit

Bibit okulasi siap untuk dipindahkan dari tempat pembibitan, biasanya apabila kurang dari umur tersebut bisa berakibat kematian, karena bibit belum kuat benar. Namun terlalu lama bibit dibiarkan di pembibitan, juga kurang baik, karena batangnya sukar bertunas untuk membentuk percabangan, sesudah dipindahkan ke kebun. Demikian pula jika bibit itu kurus atau kurang sehat, walaupun umurnya cukup. Bibit yang baik adalah yang umurnya cukup, batangnya lurus, pertumbuhannya subur, serta daun-daunnya segar dan belum banyak yang rontok.

Sumber : https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/16968-Mudahnya-Okulasi-Tanaman-Anggur

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.045 secs