STRATEGI PERTANIAN DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL GUNA MEMENUHI KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
Pandemi Covid-19 telah berimbas terhadap segala sektor salah satunya yaitu sektor pertanian. Perkembangan pertanian sempat terhenti lantaran kebijakan pembatasan sosial yang berdampak pada menurunnya penjualan hasil panen. Oleh karena itu, pelaku bisnis pertanian harus melakukan adaptasi terhadap keadaan yang baru atau kebijakan new normal.
Beberapa cara untuk menghadapi New Normal antara lain ;
a. Adaptasi cara belanja masyarakat yaitu dengan menjual hasil panen secara online
Sebelum adanya Covid-19, masyarakat cenderung berbelanja kebutuhan sayur dan buah di pasar karena harga terjangkau. Dengan adanya pembatasan sosial memaksa masyarakat untuk berbelanja secara daring yang berakibat pasar menjadi sepi pembeli. Keadaan ini yang harus merubah pola pikir bahwa petani harus bekerjasama dengan penyedia sayur dan buah secara daring sehingga roda perdagangan terus berlangsung.
b. Pemenuhan kebutuhan pangan berasal dari produk pertanian desa
Pandemi Covid-19 memaksa suatu negara untuk berusaha memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.Langkah yang harus dilakukan adalah optimalisasi produksi dari hulu hingga hilir. Langkah ini dapat berfokus pada penyediaan sarana/prasarana, tenaga kerja dan penanganan pascapanen. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan, optimalisasi produksi hasil pertanian, perkebunan dan perikanan juga akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat pedesaan sebagai produsen.
c. Tetap memperhatikan protokol kesehatan guna meningkatkan keselamatan kerja petani
Sebagian besar tenaga kerja petani di Indonesia relatif lebih tua daripada pekerja umum di sektor lainnya. Rata-rata pekerja pertanian berumur lebih dari 58 tahun. Artinya, pekerja pertanian sangat berisiko jika terinfeksi virus ini. Upaya pencegahan dan perlindungan serta keselamatan kerja perlu dilakukan bagi pekerja pertanian. Tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak supaya tidak berdekatan dan juga pentingnya kesadaran petani untuk melindungi diri selama bertani.
Hadapi New Normal, Ini Strategi Ketahanan Pangan Pemerintah. (Foto: Ist)
Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan strategi untuk menghadapi kebijakan New Normal pada sektor pertanian dengan tujuan tercukupinya kebutuhan pangan dan ketahanan pangan selama pandemi Covid-19.
Program dari Kementan antara lain :
- Langkah darurat : menstabilkan harga pangan serta membangun buffer stock pangan dan juga melakukan padat karya pertanian dan memberikan kemudahan pembiayaan melalui KUR dan asuransi pertanian
- Jangka menegah : melakukan diversifikasi pangan lokal hingga membantu sejumlah daerah yang mengalami defisit pangan, termasuk petani
- Jangka panjang : Kementan akan menerapkan peningkatan produksi hingga 7% pertahun, juga mengembangkan B30 dan kelapa sawit untuk meningkatkan harga jual petani.
Tak hanya itu, Mentan juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah menambahkan meningkatkan kapasitas tanam padi di masa tanam kedua seluas 5,6 juta hektar serta pengembangan lahan rawa di Kalimantan Tengah seluas 164 ribu hektar termasuk pemanfaatan pangan lokal seperti ubi kayu, jagung, sagu, dan pisang kentang.
Sumber :
https://msmbindonesia.com/new-normal-sektor-pertanian/
https://www.idxchannel.com/market-news/hadapi-new-normal-ini-strategi-ketahanan-pangan-pemerintah