JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

CARA PERBANYAKAN BIBIT KENTANG

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 16 October 2023, Dalam kategori: Artikel

CARA PERBANYAKAN BIBIT KENTANG

Kebanyakan petani di masih mengandalkan benih kentang kulaifikasi G-1 dan G-2 (generasi pertama dan kedua) dari luar daerah, khususnya dari Pengalengan, Bandung

Cara lainnya adalah teknik bertanam kentang dari stek dengan tunasnya. Cara kedua ini, belakangan mulai umum diterapkan petani kentang di Sumber Brantas. Sistem ini dipakai untuk persiapan bakalan umbi bibit selanjutnya, menunggu hingga panen dengan kisaran waktu 90 hingga 120 hari. Barulah bisa ditanam ke lahan yang lebih luas, setelah mengalami masa penyimpanan benih yang maksimal.

Benih kentang G-1 dan G-2, memang masih bisa ditangkarkan lagi oleh petani sampai dengan turunan ke 5 (G-5). Namun pada turunan berikutnya (G-6 dan seterusnya), produktivitasnya akan mengalami penurunan signifikan, sehingga tidak layak lagi dijadikan benih. Dalam kondisi demikian, petani harus mendatangkan kembali benih G-1 dan G-2 dari luar daerah.

Ada beberapa langkah perbanyakan benih kentang dengan stek batang. Langkah pertama adalah menyeleksi tanaman yang cocok untuk menjadi tanaman induk. Tanaman terbaik yang akan dijadikan sumber stek batang adalah tanaman yang menuju dewasa yang daunnya belum banyak muncul, kira-kira berumur 2 minggu setelah ditanam.

Langkah kedua, untuk mencegah penyebaran virus kontak dan penyakit-penyakit lainnya, cucilah tangan dan pisau dengan detergen atau semprot dengan alkohol. Langkah ketiga, lakukan pemotongan batang tanaman kentang 2-3 cm. Potong sebagian daun, lalu rendam potongan batang tanaman dengan campuran fungisida 1ml dan zat perangsang tumbuh dengan konsentrasi 0,01persen atau 1 ml ZPT dicampur dengan 1 liter air.

Langkah keempat siapkan media tanam di tray dengan media tanam campuran arang sekam, serbuk sabut kelapa atau cocopeat, dan kompos dengan perbandingan 5 : 3 : 1 serta Trichoderma sebagai fungisida Organik. Selanjutnya tempatkan tray yg sudah berisi stek kentang pada rak yan terlindungi plastik agar mencegah sinar matahari yang berlebihan atau hama yang lain(Proses Inkubasi).

Setelah perakarannya mulai terlihat (umur 5 -7 hari), lakukan penyiraman bibit secara halus sehari dua kali hingga umur 3-4  pekan dari pemotongan. Setelah berumur 3-4 pekan stek batang kentang bisa dijual langsung dengan rata-rata harganya Rp 1.000 - Rp 1.500 per batangnya. Bisa juga ditanam di lahan langsung

Kunci keberhasilan penanaman di lahan nutrisi harus memadai dan pengairan dalam tanah harus lancar. Sebaiknya tanam bibit pada sore atau pagi. Pupuk kandang yang dipakai harus sudah matang atau sudah jadi kompos agar tidak menimbulkan panas. Lebih bagus lagi pakai mulsa agar kelembapan lebih terjaga. 

Sumber : https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/tekno-lingkungan/16775-Cara-Mudah-Perbanyakan-Bibit-Kentang

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.045 secs