JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Tanam Perdana Bawang Merah di Bantul

Dipublikasikan oleh: 730permana, Pada 04 August 2016, Dalam kategori: Berita

Kelompok Tani Sri Makmur merupakan binaan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta melakukan tanam perdana bawang merah di Desa Sogesanden, Srigading, Bantul pada hari Jumat (29/7/2016).

Acara tanam perdana tersebut dilakukan oleh wakil komisi IV DPR RI Titiek Hediati Soeharto, Kepala BPTP yogyakarta yang diwakili oleh koordinator program BPTP Yogyakarta Dr. Ir. Sugeng Widodo, MP, perwakilan dari Dinas Pertanian Bantul, Camat Sanden serta ketua kelompok Tani Sri makmur.

Setelah dilakukan tanam perdana dilanjutkan temu lapang dengan Wakil Komisi IV DPR RI bersama kelompok Tani beserta perwakilan dari Dinas Pertanian Bantul dan Camat Sanden.

Kepala BPTP Yogyakarta yang diwakili oleh koordinator program Dr. Ir. Sugeng Widodo, MP menjelaskan pola tanam unggulan komoditas bawang merah di dusun Sandeng mengutamakan program pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) karena daerah Sogesanden, Srigading, Bantul endemis hama dan penyakit.Oleh karena itu dengan berfokus pada pengendalian OPT,  produktivitas bawang merah akan meningkat. Dengan adanya program unggulan dari BPTP Yogyakarta yaitu menggunakan bibit dan pola tanam yang direkomendasikan hasil produktivitas bawang merah meningkat 13 ton per hektar.sementara sebelum diterapkan program tersebut produktivitas bawang merah hanya 8-10 ton per hektar.

Titiek Hediati Soeharto dalam sambutannya meminta agar BPTP Yogyakarta dapat meningkatkan inovasi bibit unggul terutama bawang merah sehingga lebih tahan terhadap hama. Beliau juga mengatakan agar Dinas Pertanian Bantul meningkatkan perbaikan saluran irigasi tersier yang selama ini menjadi kendala bagi para petani bawang merah di dusun Sogesanden. Karena Kabupaten Bantul merupakan sentra pertanian bawang merah sehingga perlu diperhatikan perkembangannya, dikarenakan bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang bisa menyebabkan inflasi. Sementara itu Camat Sanden mengatakan adanya kendala kelangkaan SDM di bidang pertanian.

Acara ini diakhiri diskusi dengan kelompok Tani serta penyerahan secara simbolis buku rekomendasi teknologi budidaya bawang merah tumpanggilir dengan cabai merah kepada Dinas Pertanian Bantul dan Kelompok Tani Sri Makmu. sumber (http://yogya.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=1175:tanam-perdana-bawang-merah-di-bantul&catid=4:info-aktual&Itemid=174)

.

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.053 secs