JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Kementan Kerahkan Mahasiswa, Dosen Hingga Tentara Jadi Penyuluh Pertanian

Dipublikasikan oleh: 730permana, Pada 13 April 2015, Dalam kategori: Berita

sawah

Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini menargetkan produksi padi sebesar 73,4 juta ton atau lebih besar dibandingkan tahun lalu sebesar 70,6 juta ton. Kementan mengerahkan dosen hingga tentara sebagai tenaga penyuluh pertanian untuk meningkatkan produksi.

"Pengawalan oleh penyuluh telah diperkuat dengan keterlibatan babinsa (Bintara Pembina Desa), dosen, mahasiswa dan penyuluh pertanian swadaya di 514 kabupaten/kota," tutur Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan Winny Dian Wibawa di acara Kongres Tani dan Rakernas HKTI 2015 di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (8/04/2015).

Cara ini khusus dilakukan setelah Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengeluarkan surat edaran upaya khusus (Upsus) percepatan swasembada dan peningkatan produksi tahun 2015. Di dalam program itu, Winny menyebut ada ratusan ribu orang yang terlibat untuk mendukung program swasembada pangan.

Pertama adalah peningkatan kapasitas 5.000 BPP, pengawalan dan pendampingan penyuluh di 24.000 WKPP, pemberdayaan 10.000 penyuluh swadaya, pelatihan 10.000 penyuluh, pelatihan 10.000 babinsa, pelatihan 10.000 penyuluh swadaya, pemberdayaan 300 P45 (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya), melibatkan 50.000 babinsa, termasuk menggandeng 14 perguruan tinggi negeri dan 5 STPP dengan jumlah 8.610 mahasiswa.

"Babinsa kita latih, P4S kita dorong. Babinsa nantinya lebih ke arah sektor pengawasan serta menjadi mitra penyuluh gerakan tanam. Mahasiswa ini yang menjadi penyuluh untuk mengcover area tanam," tuturnya.

Hingga bulan ketiga tahun 2015, realisasi Upsus seperti anggaran rehabilitasi jaringan irigasi tersier mencapai 808.790 hektar (53,92%) dari target 1,5 juta hektar. Ketersediaan benih unggul bersertifikat sebanyak 77.000 ton, pengadaan dan distribusi pupuk bersubsidi sebanyak 1,69 juta ton serta pengadaan dan distribusi alat mesin pertanian telah mencapai 50%.

"Jadi harapannya kita bisa mengejar target produksi padi tahun 2015. Setelah selesai tanam, jadi langsung tanam lagi," jelas Winny.

sumber :http://finance.detik.com/read/2015/04/08/131415/2881254/4/42-sawah-di-indonesia-ada-di-pulau-jawa

 
 
 

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.054 secs