Budidaya udang galah padi (UGADI) di Sleman, Yogyakarta, telah dikombinasikan dengan sistem tanam jajar legowo 2:1. Tanam padi yang dikombinasikan dengan udang galah ini merupakan salah satu hasil integrasi inovasi antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan Badan Litbang Kelautan dan Perikanan.
Pada kesempatan peninjauan ke lokasi dan tebar benih di Dusun Kumendung Candibinangun Pakem, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/5/2015) telah disepakati bersama rencana kegiatan litbang perikanan untuk minapadi-UGADI, sedangkan kegiatan litbang pertanian terkait inovasi budidaya padi dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 terutama untuk varietas unggul toleran genangan Inpari 30 dan akan secara bersama-sama dilaksanakan dengan dukungan Babinsa Sleman.
Peninjauan tersebut dilaksanakan di Kelompok Mina Ulam Asri oleh Sekretaris Balitbangtan Dr. Agung Hendriadi, anggota Komisi IV DPR RI Titik Soeharto, Kepala Balitbang Kelautan dan Perikanan Dr. Achmad Purnomo, Direktur Budidaya Perikanan KKP, Kadis Perikanan dan Kelautan DIY, Kadis Pertanian dan Kehutanan Sleman, Dandim Sleman.
Pada kesempatan yang sama, ditinjau pula lokasi KRPL Kauman Asri (Kelompok Kauman 265) Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta dan disepakati upaya pengembangan KRPL Plus-Plus oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan kombinasi mina sayur baik secara vertiminaponik atau aquaponik.
Sekretaris Balitbangtan saat kunjungan ke lokasi TTP (Taman Teknologi Pertanian) Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, sangat terkesan dengan pemilihan lokasi TTP yang dinilainya tepat dengan prospek pengembangan yang sangat baik dan ke depannya harus didukung dengan kelembagaan dan swadya kelompok/masyarakat yang kuat.
“Termasuk saat pembangunan fisik, harus dibarengi dengan akselerasi kegiatan on-off farm sehingga masyarakat dapat sebagai pelaku (dan bukan penonton) sehingga hasil implementasi inovasi dan teknologi segera terlihat,” jelasnya optimis.
SUMBER : http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2241/