JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Panen Raya Padi Kelompok Tani “Sedyo Maju” Karongan Jogotirto Berbah Sleman

Dipublikasikan oleh: 730permana, Pada 27 March 2015, Dalam kategori: Berita

 Irjen Kementrian Pertanian Azis Hidayat memimpin panen raya padi Kelompok Tani “Sedyo Maju” Karongan, Jogotirto, Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, D I Yogyakarta Kamis (19/3/2015).

Panen diawali Irjen Kementrian Pertanian Azis Hidayat, Bupati Sleman Drs. Sri Poernomo, MSi, Kepala Dinas Pertanian DIY Ir.Sasongko, Msi, beserta dua peneliti IRRI.

Ketua Kelompok Tani “Sedyo Maju” Siswanto mengatakan padi yang dipanen dalam panen raya tersebut ditanam di sawah seluas 45 ha, dengan padi jenis Inpari 10. Menurut Siswanto mayoritas anggota kelompok tani lebih meminati sistem Tabela (Tanam Benih Langsung). Dalam hasil ubinan diperoleh hasil 8 hingga 10 ton gabah kering.

Dalam rangka swasembada padi, Indonesia mulai tahun 2015 mentargetkan produksi padi 73.400.000 ton, dengan produktivitas  nasional rata-rata sebesar 52,09 ku/ha. Sementara produktivitas rata-rata baru mencapai  50,82 ku/ha, sedangkan potensi hasil beberapa varietas padi yang telah tersebar produktivitasnya mencapai > 7 ton/ha. Berkenaan dengan kesenjangan produktivitas tersebut, IRRI (International Rice Research Institute) melakukan kegiatan CLOSING RICE YIELD GAPS IN ASIA (CORIGAP) di D.I.Yogyakarta dan Sumatra Selatan.

Irjen Kementan RI, Ir. R. Azis Hidayat, MM. mengatakan bahwa di Bantul produktivitas bisa mencapai > 11 ton GKP/ha, diharapkan di Sleman mencapai 10 ton GKP/ha. Pencapaian hasil tersebut tidak lepas dari penerapan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sleman, Drs. Sri Poernomo, MSi, berpesan kepada anggota kelompok tani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi, agar terus belajar dan tidak sungkan menimba ilmu kepada BPTP Yogyakarta seperti tanam jajar legowo, tabela, penerapan PTT dengan inovasi pengairan mengunakan AWD dan pengendalian tikus seperti di wilayah Sleman Barat. Pada akhir sambutan Sri Poernomo mengatakan, bilamana produktivitas dapat ditingkatkan maka Sleman akan mempertahankan swasembada padi, sehingga dapat menopang ketahanan pangan dan kedaulatan pangan serta dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.047 secs