Distan-PI. Kebutuhan akan pupuk organik saat ini sangat penting bagi pertanian, karena struktur tanah telah mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan selama puluhan tahun tanah diperlakukan secara anorganik atau diberi pupuk kimia. Penurunan kualitas tersebut juga diikuti dengan penurunan tingkat produktivitas pertanian. Pola hidup sehat, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung bahan bahan-bahan berbahaya bagi raga kita, yang saat ini sedang booming di masyarakat. Hal tersebut mau tidak mau mendorong pelaku pertanian untuk membudidayakan tanaman pertanian dengan cara-cara organik.
Peran dari pemerintah dan stekeholders pertanian dalam pembinaan dan pendampingan petani untuk beralih dari pola tanam anorganik ke organik mutlak dibutuhkan. Oleh karena itu, Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi DIY pada Selasa (28/12) melakukan praktek pembuatan pupuk organik yang dibuat secara mekanis. Praktek pembuatan dilakukan di Kelompok Ternak Rukun, Dusun Mejing, Kelurahan Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk menambah kesejahteraan kelompok. Kelompok akan dibimbing hingga mandiri dalam pembuatan pupuk, selain pupuk dapat digunakan oleh anggota kelompok, pupuk juga bisa diperjual-belikan sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan anggota kelompok.
Pada praktek tersebut kotoran ternak yang telah didiamkan beberapa hari lalu di hancurkan dengan mesin pencacah, setelah dari mesin pencacah lalu dimasukkan ke dalam mesin pengayak untuk menyaring bahan-bahan yang tidak diperlukan, yang terakhir dimasukkan ke dalam mesin pembuat butiran pupuk. Proses berlangsung selama 30 menit. (Admin)