
Koordinator aksi, KH Abdul Muhaimin menjelaskan, sedikitnya ada 47 elemen yang turut dalam aksi ini. "Mereka dari berbagai agama, etnis serta kelompok. Kami ingin menyuarakan indahnya bhineka tunggal ika di tengah krisis bangsa ini. Kami bukan hanya dialog dalam seminar saja, melainkan antar tokoh agama yang satu dengan yang lain sudah berproses panjang demi kedamaian," ungkapnya mengalami penanaman pohon di Dusun Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Aksi tanam pohon oleh para pemuka agama ini, lanjut Muhaimin, jangan dimaknai secara tekhnis. Melainkan harus dimaknai dengan menabur benih persaudaraan antar sesama. "Kami berharap, semua kita jalani dengan hati yang bening serta berada dalam kebhinekaan. Karena keberagaman itu adalah suatu kebanggaan," imbuhnya.
Sementara itu, Uskup Agung Semarang, Mgr Ym Pujosumarto Pr menambahkan, diantara ribuan pohon yang ditanam tersebut, terdapat hati yang bersih. Pasalnya, banyak elemen-elemen yang telah menanam ribuan pohon di lereng Merapi. "Semua memberi untuk Kyai Merapi. Ini adalah amanat agar kita menjaga bumi ini. Kini kita menabur benih kasih, agar nanti kita bisa melihat pohon kedamaian," ungkapnya.
Beberapa tokoh pemuka agama yang hadir antara lain KH Abdul Muhaimin, Mgr Ym Pujasumarto Pr, Bante Pannavaro Sri Mahatera serta para pendeta, suster, kyai dan tokoh agama lain. Sebanyak 85 ribu lebih bibit pohon sudah ditanam. Sedang target penanaman sebanyak 112.500 batang hingga akhir Februari 2011 mendatang.
http://krjogja.com