JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Prajurit Koramil Kotagede Panen Padi Bersama Petani

Dipublikasikan oleh: Untung, Pada 06 June 2012, Dalam kategori: Berita

131030YOGYA (KRjogja.com) - Prajurit Koramil 08 Kotagede bersama sejumlah warga melakukan panen padi di areal persawahan kawasan Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta, Senin (4/6). Padi yang ditanam di lahan seluas sekitar 1.500 meter persegi ini merupakan hasil budidaya yang dilakukan para prajurit bersama masyarakat sekitar yang tergabung dalam Kelomok Tani Retno Makmur.

Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol (Arh) Ananta Wira yang turun langsung ke sawah memimpin anak buahnya melakukan panen padi ini mengatakan, pembangunan sektor pangan merupakan salah satu upaya TNI untuk turut serta mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dalam program tersebut TNI berposisi sebagai penggerak dalam masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan memobilisasi warga menggiatkan kembali menanam komoditas tanaman sumber makanan seperti padi, jagung, ketela serta makanan pokok lainnya.

“Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah membuat nota kesepahaman bersama TNI untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Oleh komando atas perintah itu langsung diturunkan kepada Kodam, Korem, Kodim hingga Koramil. Jadi dalam hal ini TNI wajib menjaga ketahanan pangan nasional,” tegas Ananta Wira.

Setiap Kodim, lanjutnya, harus memiliki wilayah yang secara khusus dijadikan lahan penanaman tanaman pangan tersebut. Secara berkesinambungan wilayah di tingkat Koramil yang ditunjuk harus mampu mengerakkan warganya bersama-sama dengan prajurit meyelenggarakan ketahanan pangan.

“Lahan tersebut tetap milik warga, prajurit hanya menggerakkan dan turut serta membantu apa yang dibutuhkan para petani. Dari sini akan muncul kemanunggalan TNI dan rakyat yang memperkuat persatuan bangsa,” katanya.

Kendati wilayah Kota Yogyakarta minim areal persawahan, namun dirinya optimis program ketahanan pangan di kota ini akan terus terjaga. Ananta Wira juga berharap agar pemerintah melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dapat mempertahan areal sawah di kota ini serta membatasi pembangunan yang akan menggurangi ketersediaan lahan persawahan.

Sementara itu Komandan Koramil (Danramil) 08 Kotagede, Kapten (Inf) Abdul Latif mengungkapkan, di wilayahnya ada dua lokasi yang khusus dijadikan sasaran TNI untuk menggiatkan program ketahanan pangan tersebut, diantaranya Kelurahan Rejowinangun dan Purbayan. Di wilayah perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Bantul ini masih dapat ditemui beberapa areal persawahan walaupun luasnya tak seberapa.

Penanaman padi oleh para prajurit bersama warga ini dilakukan mulai bulan Maret lalu. Peran serta para prajurit dilakukan mulai dari penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Dari lahan seluas 1.500 meter persegi tersebut setidaknya mampu menghasilkan 15 ton beras yang nantinya akan diserahkan kepada para petani. (Van)

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.072 secs