Panen Perdana Budidaya Lele Lahan Kering
Dipublikasikan oleh: Untung,
Pada 18 February 2011,
Dalam kategori: Berita
Panen perdana budidaya lele lahan kering di Kabupaten Gunungkidul di pusatkan di Dusun Toboyo, Plembutan, Playen, Gunungkidul, Kamis (17/2). dalam kesempatan ini, hadir Plt Bupati Hj Badingah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan DIY Titik Sugiyarto dan Camat Playen Widakdo.
Wakil Bupati Hj Badingah dalam sambutannya menyatakan, peluang untuk budidaya lele masih sangat terbuka. Saat ini kebutuhan konsumsi lele di DIY setiap hari 18 ton, sementara yang bisa dipenuhi dari dalam DIY hanya 8 ton, sehingga kekurangannya masih impor dari luar daerah. “Untuk itu jika di daerah ini dikembangkan budidaya lele satu KK satu kolam masih sangat terbuka,” katanya.
Sementara itu, Kades Plembutan Kristakno mengatakan, bididaya lele lahan kering di Desa Plembutan sudah berkembang 18 kelompok yang rata-rata memiliki 15 kolam lele. “Selama Januari hingga awal Februari sudah berhasil dipanen 10.572 kilogram dengan harga Rp 10.500/kilo gram,” ungkapnya.
Sedangkan pada panen lele perdana di Pokdakan Mina Lestari Toboyo Barat, tambahya, dari 10 kolam rata-rata berukuran 2 x 4 meter persegi bisa menghasilkan ikan Rp 1.100 kilogram atau diatas produksi di DIY.WONOSARI (KRjogja.com)