SRIKAYA JUMBO : BUAH PROSPEK UNTUK DIKEMBANGKAN
Buah srikaya (Annona squamosa) berbentuk bola dengan tekstur kulit berbenjol-benjol kasar, daging buah bercitarasa manis masam dan dingin. Disamping dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, buah srikaya dapat juga dijadikan buah olahan seperti selai dan sirup. Selain itu buah srikaya juga berkasiat sebagai obat, antara lain untuk mengatasi demam, diare, dan menurunkan kadar asam urat. Buah srikaya yang masih hijau merupakan obat anti cacing dan sebagai insektisida yang efektif.
Akan tetapi hingga saat ini masyarakat Indonesia belum terbiasa mengkonsumsi srikaya karena buah ini agak sulit dikonsumsi. Selain karena srikaya lokal ukuran buahnya kecil-kecil, buah srikaya lokal juga mengandung banyak biji yang cukup sulit untuk dipisahkan dari daging buahnya. Namun masalah ini sekarang telah teratasi semenjak dikenalnya srikaya Jumbo asal Australia yang memiliki banyak keunggulan dibanding srikaya lokal (Anonimous, 2009 b).
Pertanaman Srikaya yang belum berbuah (kiri) dan sedang berbuah lebat (kiri) di KP Pandean - Pasuruan
Srikaya Jumbo yang sekarang berkembang di Indonesia diintroduksi dari Thailand pada tahun 2000 oleh Prakoso Heryono warga Prumahan Candi Kalasan, Semarang. Pada waktu diintroduksi, srikaya tersebut belum mempunyai nama. Karena ukuran buahnya yang cukup besar kemudian diberi nama srikaya Jumbo. Keunggulan yang dimiliki oleh srikaya jumbo antara lain: ukuran buah lebih besar dibanding srikaya lokal (srikaya lokal mempunyai bobot 100-200 g/buah, sedangkan bobot buah srikaya jumbo bisa mencapai 800 g/buah), daging buah cukup tebal lembut dan tidak berserat, jumlah biji sedikit (7-10 biji/buah) dan mempunyai citarasa yang lebih manis dibanding srikaya lokal. Dengan keunggulan buah seperti itu srikaya jumbo di Semarang bisa laku dengan harga Rp 30.000,-/kg, sementara harga srikaya lokal pada waktu yang sama (2009) hanya laku dengan harga Rp. 3.000,-/kg.
Buak Srikaya Jumbo masih di pohon (kiri) dan besarnya buah Srikaya Jumbo (kanan)
Srikaya jumbo tergolong genjah (mulai berbuah pada umur 2 tahun), sangat produktif bisa berbuah 2-3 kali/tahun dengan jumlah buah sekitar 40 butir/pohon dan sangat adaptif (bisa ditanam mulai dataran rendah hingga dataran tinggi)
Dengan melihat untuk pemenuhan gizi dan beberapa manfaat buah srikaya, maka ini menjadi tantangan sebagai salah satu tanaman buah-buahan potensial untuk dikembangkan di Indonesia