Jambi dikenal sebagai salah satu kawasan yang memiliki sumber daya ikan (SDI) eksotik. Sesuai penelitian Universitas Jambi, telah ditemukan sebanyak 121 jenis ikan di perairan Hutan Harapan. Dari jumlah tersebut 29% diantaranya berupa ikan hias potensial, seperti ikan hias botia yang banyak diminati pasar ekspor.
Lantaran banyak diburu masyarakat, ikan hias botia yang memiliki warna eksotis ini dikawatirkan terancam punah. Guna mengantisipasi agar ikan hias asli Jambi ini tak punah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemprov Jambi melakukan restocking (penebaran benih) ikan botia di Danau Teluk Kenali, akhir Desember 2016 lalu.
Gubernur Jambi, Zumi Zola yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Jambi, Saepuddin dan Kepala Balitbangdias, Idil Ardi bersama masyarakat setempat menebar 3.000 benih ikan hias unggulan Jambi. Dalam sambutannya, Zumi Zola mengajak agar masyarakat Jambi untuk memperhatikan kelestarian alam.
“Penangkapan ikan harus dengan ramah lingkungan harus menjadi budaya masyarakat, sehingga ikan botia ini tidak hanya bisa dimanfaatkan kita sekarang, tapi untuk generasi mendatang,” jelas Zumi Zola, di Jambi, belum lama ini.
Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Perikanan Jambi, Saepuddin. Menurutnya, benih ikan yang ditebar ini merupakan hasil budidaya (kerjasama antara Dinas Perikananan dengan Balitbangdias) selama dua tahun. Dinas Perikanan Jambi berupaya menyisihkan benih 10% dari hasil budidaya untuk restocking.
Saepuddin juga mengatakan, aplikasi teknologi yang dilakukan di hatchery milik Dinas Perikanan Jambi ini bisa dijadikan rujukan masyarakat. Dinas Perikanan Jambi sesuai rencana akan membuat program sentra ikan hias di masyarakat, sehingga masyarakat ikut merasakan dampaknya. Bahkan, Dinas Perikanan akan melakukan upaya-upaya pendampingan teknologi budidaya ikan hias di masyarakat.
Sumber: Sinar Tani.com, 2016