Varietas/galur introduksi yang memiliki adaptabilitas tinggi dengan penampilan agronomi baik dan hasil lebih tinggi dari varietas cek berpeluang untuk dilepas menjadi varietas unggul baru. Selain itu varietas introduksi yang memliki sifat baik seperti karakter agronomis baik (polong dan cabang banyak dengan potensi hasil tinggi tapi memiliki beberapa kelemahan seperti umur dalam) dapat pula digunakan sebagai sumber gen atau tetua dalam perbaikan varietas.
Pada saat ini koleksi sumber daya genetik (SDG) kedelai di Bank Gen Balai Besar Litbang Bioteknologi & Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) berjumlah sekitar 900 aksesi yang terdiri dari varietas lokal, unggul, introduksi, dan galur homozigot. Semenjak tahun 2007 terjadi peningkatan jumlah koleksi sebanyak 158 aksesi yang berasal dari introduksi luar negeri.
Kedelai inroduksi dari AVRDC – The World Vegetable Center adalah jenis kedelai sayur (edamame), sebanyak delapan aksesi berasal dari Jepang dan 10 aksesi merupakan galur harapan. Aksesi-aksesi ini telah dipelihara dan dikarakterisasi karakter morfologis dan agronomisnya. Kedelai introduksi dari Korea yang diterima pada tahun 2012 (56 aksesi) dan pada tahun 2013 (82 aksesi) telah diperbaharui (direjuvenasi) dan diperbanyak benihnya.
Untuk memperkaya koleksi SDG kedelai dan memperbaiki produktivitas, satu aksesi kedelai introduksi dari Cina yang diterima tahun 2007 dan beberapa aksesi edamame dari AVRDC yang memiliki karakter agronomi yang bagus (polong dan cabang banyak, biji besar) pada tahun 2009 telah disilangkan dengan beberapa varietas unggul dalam negeri dan aksesi introduksi lainnya.
Dari berbagai seri persilangan yang telah dilakukan telah diperoleh beberapa kombinasi persilangan yang memperlihatkan turunan dengan keragaman segregan yang tinggi. Beberapa galur F8 terbaik dari persilangan kedelai Cina x kedelai Jepang namun berumur agak dalam, sejak tahun 2013 diperbaiki umurnya melalui mutasi iradiasi. Pada saat ini telah diperoleh sekitar 1.000 galur M3 hasil seleksi galur M3 untuk diseleksi umur dan produktivitasnya lebih lanjut.
Galur-galur mutan tersebut akan diseleksi lebih lanjut, diharapkan pada tahun 2016 akan diperolah galur unggul atau kandidat varietas unggul baru kedelai yang memiliki produktivitas tinggi (>3 t/ha) dengan umur genjah-sedang.
Sumber :( http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2027/ )