JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Produksi Padi Gogo 2010/2011 Naik 0,6%

Dipublikasikan oleh: Untung, Pada 08 March 2011, Dalam kategori: Berita
Meskipun ada kekhawatiran terjadi kegagalan panen, akibat musim tanam maju, namun produksi padi gogo lahan kering di Kabupaten Gunungkidul pada Musim Tanam 2010/2011 mengalami kenaikan 0,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Melihat kondisi phisik dan hasil panen di semua wilayah, apalagi seluruh kelompok tani sudah melaksanakan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadau (SLPTT) produksi padi pada tahun ini naik,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Supriyadi STP didampingi Kepala Bidang Produksi Wibawanti Wulandari SP kepada KRjogja.com Senin (7/3).

Disebutkan pada MT 2009/2010 produksi padi gogo sebanyak 172.669 ton dari luas panen 38.970 hektare. Sementara hasil produksi pada tahun ini (2010/2011) mencapai 173.801,19 ton dengan luas panen 39.217 hektare. Namun dari rata-rata produksi mengalami penurunan. Pada 2009/2010 produktifitas hanya 44,46 kuintal perhektare, sedangkan pada tahun ini turun menjadi menjadi 44,32 kuintal perhektare.

Sementara itu produksi padi sawah pada MT 2010/2011 justru mengalami penurunan sekitar 2,6 persen. Produksi padi sawah pada 2009/2010 sebanyak 87.694 ton dari luas panen 14.133 hektare, sementara pada MT 2010/2011 turun menjadi 85.481 ton dari, luas panen 14.586 hektare. Dari produktifitas juga mengalami penurunan dari 62,05 kuintal/hektare (2009/2010) menurun menjadi 58,60 kuintal /hectare (2010/2011).

Wibawanti berharap dari hasil panen ini parta petani bisa lebih berhemat dalam mengkonsumsi hasil panen padi, agar bisa bertahan sampai musim panen tahun yang akan datang, mengingat lahan kering di Gunungkidul hanya bisa menghasilkan satu kali panen dalam satu tahun.WONOSARI (KRjogja.com)

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.064 secs