JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Workshop Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan di Yogyakarta

Dipublikasikan oleh: Untung, Pada 10 April 2012, Dalam kategori: Berita
PascaDalam  menghadapi tantangan yang makin berat dan kompleks, pembangunan tanaman pangan termasuk  penanganan pasca panen tanaman pangan semakin merasakan pentingnya   koordinasi, sinkronisasi, dan penyamaan persepsi antara pusat dan daerah. Baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan di lapangan. Dengan meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi, pencapaian sasaran pembangunan dan penanganan pasca panen akan lebih signifikan dan maksimal di masamendatang.
Demikian ditandaskan oleh Direktur  Pascapanen Tanaman Pangan, Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec.Dev saat membukan Pertemuan Koordinasi dan Workshop Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan Tahun 2012 yang berlangsung di  Yogyakarta,   28 – 30 Maret 2012. Pertemuan ini diarahkan untuk mengintegrasikan dan mensinergikan kegiatan penanganan pascapanen tanaman pangan tahun 2012, serta menginventarisir kebutuhan dan ketersediaan sarana pascapanen tanaman pangan di seluruh Indonesia.
Didahului  oleh sambutan selamat datang Kepala Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta, pertemuan  dihadiri oleh para nara sumber, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, para kepala bidang  yang menangani kegiatan pascapanen dan produksi tanaman pangan  dari  31 Provinsi  dan 4 Kabupaten/Kota Provinsi D.I. Yogyakarta, produsen sarana pascapanen tanaman pangan, dan para undangan lainnya.
 
Menurut Permana,  pemetaan   kondisi dan kegiatan  pascapanen di setiap daerah  akhir-akhir ini makin  penting dalam rangka penyusunan dan penetapan sasaran program penanganan pascapanen tanaman pangan yang tepat. Penanganan pascapanen tanaman pangan  mempunyai peranan penting dalam menurunkan susut hasil, mempertahankan mutu serta meningkatkan nilai tambah (daya saing) produk tanaman pangan, katanya.
 
Ditambahkannya, bahwa strategi penurunan susut panen tanaman pangan dengan pendekatan  system dynamic sangat membantu penerapan teknologi penanganan pascapanen yang baik (GAP dan GHP), sehingga memberikan dampak yang lebih akurat untuk mengurangi tingkat kehilangan hasil dan mempertahankan mutu.  Untuk itu, ke depan perlu dibangun suatu sistem teknologi penanganan pascapanen yang tepat. Ini harus dimulai dengan  memperhatikan beberapa  tahapan penting   penanganan pascapanen yang meliputi pelaksanaan  panen sampai penyimpanan serta mempertimbangkan faktor teknis, ekonomi sosial budaya, serta aplikasinya di lapangan (risanda/tpl)
sumber : http://tanamanpangan.deptan.go.id/index.php/berita/detail/53

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.077 secs