BANTUL (KRjogja.com) - Tugiyo (53), Kepala Dusun Gulon Desa Srihardono Kecamatan Pundong Bantul membuat terobosan dengan memanfaatkan stereofoam untuk menangkarkan benih padi. Banyak keuntungan didapat persemaian benih menggunakan stereofom. Diantaranya lebih cepat besar, akar lebih kuat dan tidak banyak memebutuhkan pupuk.
"Bila secara konvensional, persemaian dilakukan di sawah membutuhkan warga 21 hari untuk siap tanam, dengan stereofom cukup 11 hari," ujarnya. Selain itu, dalam penangkaran model ini lebih mudah cara perawatannya sampai menjelang ditanam. Dijelaskan, perkembangan benih padi bermedia stereofoam jauh lebih cepat dari segala aspek. Bahkan semua varietas bisa dikembangkan menggunakan media gabus tersebut. Karena tempatnya menggunakan, sehingga media tanam harus kaya akan unsur yang dibutuhkan benih padi.
"Bisa menggunakan limbah biogas atau cukup kompos yang sudah dikombinasi dengan tanah," ujarnya. Penangkaran benih sudah dilakukan Tugiyo tiga tahun silam dan berlangsung hingga sekarang. Keunggulan lainnya adalah lebih cepat hidup pasca penanaman. Karena stereofoam langsung bisa dibawa ke area pertanian. Sehingga akar tidak mengalami kerusakan, karena langsung bisa ditanam tanpa ada waktu penundaan.(Roy)