Yogyakarta-Pengembangan perbenihan di Indonesia dilaksanakan untuk mendukung pencapaian produksi nasional. Pemanfaatan teknologi perbenihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil, produktifitas, dan efisiensi produksi. Pengembangan perbenihan dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetika belum banyak dilaksanakan di Indonesia karena keterbatasan biaya dan SDM dalam pelaksanaanya. Teknologi rekayasa genetika untuk produksi benih merupakan teknologi yang aman dan ramah lingkungan untuk menghasilkan benih dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Pengembangan benih di Indonesia yang sudah dilaksanakan adalah peluncuran beberapa varietas unggul yang sesuai untuk kondisi saat ini. Beberapa varieta unggul tersebut adalah benih padi Inpari 13 yang mempunyai keunggulan genjah dan tahan wereng, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi agroklimat pada saat ini. Selain itu untuk benih padi unggul lahan kering diluncurkan benih padi Inpago 4 yang merupakan padi gogo dengan kualitas unggul.
Pembangunan tanaman pangan diselenggarakan melalui program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada berkelanjutan. Upaya pencapaian sasaran produksi menggunaklan benih dengan persyaratan yang tepat akan berpengaruh pada produktivitas, mutu hasil dan efisiensi usaha tani.
DIY sebagai Seed Centre, berarti merupakan suatu kawasan yang menjadi pusat kegiatan produksi benih dari hulu sampai dengan hilir.
DIY memiliki Seed Centre, berarti komplek pusat kegiatan/pertemuan stakeholder perbenihan untuk saling mendapatkan informasi, pelayanan, pendidikan/pelatihan, pembinaan dan solusi terhadap permasalahan perbenihan termasuk wisata pendidikan
Harapan dari Jogja Seed Center antara lain Dapat memicu Koleksi dan kemanfaatan Sumber Daya Genetik, Ketersediaan varietas-varietas unggul yang mampu lolos demplot maupun dembul, dan denfarm, Ketersediaan benih sumber, dan benih rakyat yang tepat waktu, mutu, jenis, jumlah, tempat pelayanan, dan berkesinambungan, Keberadaan mediator yang representative dan inovatif, Kesiapan petani maju dan mampu yang aktif dan kreatif sebagai pengguna BUB(Admin).