BOGOR – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr Haryono mengatakan bahwa Balitbangtan di tahun 2015 harus 'naik kelas', sehingga capaiannya juga meningkat. Hal tersebut dapat terwujud apabila bekerja dengan sistematis, lebih efektif dan lebih efisien.
Pembangunan pertanian, lanjut Kepala Balitbangtan pada kesempatan pembukaan Rapat Kerja Balitbangtan di Bogor, Jumat (8/1/2015). Saat ini fokus pada pencapaian swasembada pangan utamanya padi, jagung, kedelai dan daging. Balitbangtan harus mendukung tujuan tersebut dengan spirit memperkuat science base activities dalam menghasilkan inovasi, untuk itu perlu memperkuat networking dalam dan luar negeri, sesuai tag line Balitbangtan.
Kewajiban Balitbangtan sebagai lembaga untuk tahun 2010-2014 harus ditutup dengan high achievement dan complete documentation. Selanjutnya untuk 2015-2019 perlu dilakukan focusing terhadap program-program yang sesuai tugas dan fungsi mendukung program Kementan, termasuk program saat ini yang bersifat eskalasi yaitu Program Usaha Peningkatan Khusus (UPSUS) mendukung swasembada Pangan.
Dalam mewujudkan implementasi konsep atau model pertanian berbasis kawasan diperlukan networking yang luas. Kerjasama antar pihak dalam hal ini para scientist (peneliti, dosen, perekayasa), pelaku usaha tani (petani), pelaku usaha bisnis dan pemangku kebijakan harus dapat bekerjasama dalam suatu network.
Berkaitan dengan tata kelola manajemen dan pelaksanaan aktifitas pelaksanaan tugas, Dr Haryono juga berharap kepada segenap unsur Balitbangtan agar mengikuti tata kelola manajemen sumberdaya dengan baik dan benar agar akuntabilitas laporan keuangan dan pengelolaannya dapat tercapai dengan baik dan tidak menyalahi aturan yang berlaku
(Sumber :http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2028/ )
.