JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

APOTEK HIDUP

Dipublikasikan oleh: Okti, Pada 15 August 2020, Dalam kategori: Berita

 

APOTEK HIDUP

Di Era New Normal ini, pada umumnya masyarakat lebih menyukai mengkonsumsi obat-obat tradisional. Selain karena faktor ekonomi, obat tradisional umumnya dianggap lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik.

Apotek hidup merupakan kegiatan menanam tumbuhan berkhasiat obat yang sangat bermanfaat karena dapat menjadi sumber dalam pemeliharaan kesehatan dan menjadi alternatif dalam pengobatan. Selain sebagai obat, tumbuhan apotek hidup juga cantik seperti tanaman hias. Dengan adanya New Normal, masyarakat cenderung berkegiatan dirumah khususnya bercocok tanam. Selain mengisi waktu luang juga kesadaran akan pentingnya kesehatan juga memicu pembudidayaan apotek hidup di masyarakat. Apotek hidup tidak harus selalu memerlukan lahan pekarangan yang luas, namun bisa ditanam di halaman rumah dengan polibag maupun hidroponik.

 

 

Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang masuk dalam golongan apotek hidup :

Jenis tanaman obat
No. Jenis Tanaman Manfaat
1. Kunyit Menghentikan pendarahan, obat gatal, radang umbai usus buntu, radang rahim, keputihan, obat sakit perut dan gangguan liver rimpang
2. Kencur Obat batuk, infeksi bakteri, disentri, selera makan, tonikum, masuk angin, sakit perut, obat asma dan anti jamur
3. Jahe Mengatasi nyeri pada tulang (adanya bahan aktif dari ekstrak)
4. Serai Mencegah penyakit kanker, mengobati gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, manfaat pada sistem saraf
5. Lengkuas Mencegah dan Mengobati Tumor, Menyembuhkan Penyakit Limfa, Mangobati Penyakit Reumatik, Mencegah Radang, Mengurangi Pusing pada saat mabuk laut, Mengobati diare serta luka dalam perut, Penambah Nafsu Makan, Mengobati Penyakit Kulit
6. Jahe Emprit Bahan pembuatan jamu segar maupun kering. Jahe emprit juga digunakan untuk bahan pembuatan minuman, penyedap makanan, rempah-rempah serta cocok untuk ramuan obat-obatan
7. Jahe Gajah Digunakan untuk sayur, masakan, minuman, permen dan rempah-rempah. Jahe gajah cocok dikonsumsi waktu berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe segar maupun olahan
8. Temulawak Mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung, pegal-pegal,menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah dan memelihara kesehatan tubuh
9. Sambiloto Melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker
10. Merica Membantu menurunkan berat badan.
11. Bayam Merah Membersihkan darah sehabis bersalin, anemia, meningkatkan kerja ginjal, menurunkan resiko terserang kanker, sebagai anti diabetes,memperbaiki sistem pencernaan, mengurangi kolesterol, dan memperkuat akar rambut

 

Selain beberapa ragam tanaman apotek hidup yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa lainnya yang bisa turut masuk dalam kategori ini. Memiliki apotek hidup dapat memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami yang bersumber dari tanaman. Meski demikian, merawat apotek hidup harus telaten agar terjaga kelangsungan hidup tanaman-tanaman tersebut.

 

Sumber :

 

https://twitter.com/kementan/status/1291928005393039360

https://www.researchgate.net/publication/330902841_PEMBUDIDAYAAN_TANAMAN_APOTIK_HIDUP_GUNA_MENINGKATKAN_PEREKONOMIAN_MASYARAKAT

 

 


 

Copyright © DPKP DIY 2023 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.075 secs