Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura Provinsi Jateng Suryo Banendro dalam pembukaan ‘Gelar Promosi Agribisnis ke-7’ di Soropadan, Kabupaten Temanggung, Kamis (26/5/2016). menyatakan bahwa hasil produksi pertanian dari Provinsi Jawa Tengah semakin dapat diterima di pasar internasional. Jateng telah mengekspor sejumlah komoditas, terutama hortikultura dan semakin hari semakin meningkat volumenya, antara lain cabai, kentang, buncis prancis, salak dan mangga.
“GPA tahun ini bertujuan untuk menyosialisasikan hasil-hasil teknologi di bidang pertanian dan merupakan ekspresi pembangunan pertanian provinsi Jateng. Hasil produksi pertanian dari Provinsi Jawa Tengah semakin dapat diterima di pasar internasional," lanjut Kadis Pertanian Pangan dan Hortikultura, Prov. Jateng.
Beberapa kegiatan dalam rangkaian penyelenggaraan GPA ke 7 selama 5 hari dari tanggal 26-30 Mei 2016 antara lain pameran, seminar, lokakarya diikuti oleh 63 peserta dengan 84 stan. Peserta berasal dari lembaga kementerian, provinsi, kabupaten/kota, perusahaan swasta nasional maupun perorangan.
Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jateng mengapresiasi capean beberapa komoditas pertanian di Jateng telah dapat bersaing di kancah internasional sesuai dengan tema GPA tahun 2016 adalah “Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing Produk Pertanian Dalam Era Pasar Bebas Asean.”
“PR besar kita sekarang adalah mengenai lahan agar tata ruang lahan pertanian yang memproduksi komoditas pertanian ini tidak turun. Kalaupun turun, maka kita perlu menyuntikan inovasi dan teknologi pertanian,” lanjut Gubernur yang juga menjadi Ketua Umum Kagama ini.
Dinas Pertanian DIY dan Jogja Benih turut serta berkontribusi memeriahkan Gelar Promosi Agribisnis Soropadan VII. Jogja Benih di wakili oleh Ketua Jogja Benih, Ir. Nanang Suwandi, MMA beserta staf sekretariat Jogja Benih. Jogja Benih berangkat membawa berbagai macam benih dan bibit ertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan semangat membara dari para produsen benih DIY.
Puji syukur selalu kami panjatkan, stand Jogja Benih pada pameran tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Banyak pengunjung yang tertarik dengan benih dan bibit yang dibawa oleh Jogja Benih, ada yang konsultasi, ada yang ingin menjalin bekerja sama dengan produsen benih, dan tidak sedikit pula yang kemudian membeli benih. Terima kasih kami ucapkan kepada para produsen benih DIY yang telah mendukung kegiatan Gelar Promosi Agribisnis Soropadan VII 2016 melalui Jogja Benih, kepada Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, serta Dinas Pertanian DIY. Ingat Jogja, ingat benih… Ingat benih, ingat Jogja