Distan-PI. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP), yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Pertanian Provinsi DIY, mengadakan Gelar Pengawasan Perbenihan di University Hotel Yogyakarta, pada Selasa-Rabu (21-22/12). Mengambil tema “Dengan Gelar Pengawasan Kita Bangkitkan Kembali Perbenihan dalam Mendukung Pemulihan Pasca Erupsi Merapi,” acara dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi DIY, dr. Andung Prihadi S., M.Kes.
Dalam sambutannya, dr. Andung menyampaikan bahwa Pemprov DIY siap membantu tiap kegiatan perbenihan, sepanjang keluaran (output) yang dihasilkan jelas. Asisten juga berharap usaha perbenihan di Yogyakarta bisa berkembang pesat, sehingga Yogyakarta benar-benar bisa menjadi pusat perbenihan nasional (Jogja Seed Center). JSC saat ini masih berupa program yang harus diimplementasikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian DIY, Ir. Nanang Suwandi, M.MA, berharap Gelar Pengawasan Benih semacam ini dapat memacu produsen benih untuk terus meningkatkan produksi benih sehingga mendukung ketersediaan benih unggul bermutu di DIY dan mendorong usaha perbenihan pasca erupsi Merapi untuk kembali bangkit. Pada kesempatan ini BPSBP menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah kelompok tani bunga krisan dan kelompok peternak yang menderita kerugian akibat dampak erupsi gunung Merapi, meliputi: 1) Asosiasi Petani Krisan; 2) Kelompok Tani (KT) Udi Makmur; 3) KT Mekar; 4) KT Asri; 5) KT Srikandi; 6) KT Puspita, masing-masing sebesar Rp 50.000.000. Kelompok Peternak kambing yaitu 1) KT Sido Lestari; 2) KT Ngudimulyo Cangkringan; 3) KT Sejahtera; 4) KT Ngudimulyo Pakem; 5) KT Wonokerso dan 6) KT Gondang Legi, masing-masing menerima sebesar Rp 52.000.000.
Pada acara ini ini juga dilakukan sosialisasi Peraturan Perbenihan Permentan No. 55 Tahun 2009, Undang-Undang No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura serta kiat-kiat menjadi produsen benih yang sukses oleh impinan perusahaan benih terbesar di Jawa Tengah, PP Kerja.
Admin