JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk turut serta mendukung pemenuhan dan percepatan swasembada pangan khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai. Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan rektor IPB Prof. Herry Suhardiyanto pada Jumat (16/1/2015) di Kementerian Pertanian.
Kementan menyadari bahwa keberhasilan swasembada pangan memerlukan dukungan kerja sama semua stakeholder dari hulu sampai hilir. Mentan menyambut baik kerjasama antara Kementan dengan IPB. Menurutnya peran IPB sangat membantu kerja Kementan untuk mencapai swasembada pangan.
Rektor IPB dalam sambutannya mengatakan bahwa perlu dibentuk sebuah winning team antara Kementan bersama IPB yang menangani hulu hingga hilir pertanian.
"Kita harus terus bergandeng tangan. Kita siap dengan 1.100 lebih dosen IPB untuk melaksanakan program Kementan," ungkapnya. Sementara Mentan menyatakan bahwa kerjasama ini memberi energi baru dalam upaya swasembada pangan. "Hasil riset untuk menopang swasembada, khususnya irigasi, benih, alsintan, ini energi baru," ujarnya.
Mentan juga mengatakan bahwa penyuluh pertanian dirasa masih kurang sehingga memerlukan dukungan dari IPB untuk menerjunkan dosen dan mahasiswanya dalam melakukan pendampingan kepada petani. Mentan berharap bahwa nantinya program-program yang akan dikeluarkan Kementan dapat tercapai dengan bantuan dari peran dosen dan mahasiswa IPB yang ikut serta sebagai penyuluh pertanian tersebut.
Dengan adanya kerjasama ini, Kementan mendorong perguruan tinggi lainnya dapat mengikuti langkah-langkah IPB untuk menghasilkan inovasi lainnya dalam upaya mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani pula MoU antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Fakultas Pertanian IPB. Nota kesepahaman mengenai kegiatan verifikasi adaptasi varietas IPB 3S dan IPB 4S dalam rangka mendukung swasembada pangan khususnya padi ini ditandatangani oleh Kepala Balitbangtan Dr. Haryono dan Dekan Faperta IPB Dr. Eman Rustiadi.
Dua varietas tersebut telah dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 2012 dan mempunyai potensi hasil yang cukup baik.
Sumber :( http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2041/ )