Kegiatan temu lapang percontohan perbenihan padi DIY dilaksanakan hari Rabu (5/8) di Aula Desa Pulerejo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Jogja Benih beserta anggota; Kepala Balai Pengawasan Setifikasi Benih Pertanian Dinas Pertanian DIY beserta staf; Kasubbag Pertanian dan Ketahanan Pangan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY beserta staf, Perwakilan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman; Camat Kecamatan Prambanan; Kepala Desa Bokoharjo; Kepala Dusun Pulerejo; Ketua PB. Usaha Tani Group; serta anggota Kelompok Tani Pulerejo.
Kegiatan temu lapang percontohan perbenihan padi DIY merupakan bentuk kerjasama antara Jogja Benih dengan Kelompok Tani Pulerejo dan PB. Usaha Tani Group. Kegiatan diawali dengan panen padi sawah varietas Pepe/ Sri Putih secara simbolis dilakukan oleh Ketua Jogja Benih Ir. Nanang Suwandi, MMA; Kepala BPSBP Ir. Suparjiyem, MP; Camat Kecamatan Prambanan Abu Bakar S.Sos, M.Si; Kepala Desa Bokoharjo; Kepala Dusun Pulerejo Bapak Nurhamzah; dan Ketua Kelompok Tani Pulerejo Bapak Ahyari. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
“Temu lapang ini mempertemukan kelompok tani dengan mitra kerjanya PB. Usaha Tani Group. Dengan percontohan kemitraan perbenihan padi ini diharapkan produksi benih di Pulerejo dapat meningkat”, ungkap Ketua KT. Pulerejo.
Sementara itu Ketua Jogja Benih menyampaikan sambutannya dengan deskripsi singkat kedudukan Jogja Benih sebagai Pusat Perbenihan Yogyakarta. Kelompok tani dapat merasakan nikmatnya bermitra dengan produsen, dan produsen dapat menjaga ketersediaan benih di daerah sehingga dapat terjalin simbiosis mutualisme.
Camat Prambanan berharap semua kebutuhan benih baik perikanan maupun pertanian dapat dicukupi oleh wilayah Jogja sendiri. Benih Jogja untuk Jogja. Selaras dengan harapan Camat, Kepala BPSBP Dinas Pertanian DIY mengungkapkan hal yang sama. Kebutuhan benih DIY mencapai 4.000 ton/tahun, sedangkan produksi benih berkisar 2.500-2.750 ton/tahun sehingga masih ada kesempatan besar untuk mengembangkan produksi benih di DIY. Untuk produsen/penangkar benih diharapkan menjaga kualitas benih di DIY agar para petani di DIY tidak mengalami kerugian yang diakibatkan dari benih yang kurang berkualitas. (PI Distan DIY-Jogja Benih)