Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanah (Balittanah) membuat perangkat uji yang mampu mengetahui kualitas pupuk organik secara cepat secara semi kuantititaif.
Perangkat yang diberi nama Perangkat Uji Pupuk Organik atau PUPO ini sebagai alat uji yang dapat secara cepat mengetahui mutu pupuk organic di lapangan. Penggunaan pupuk yang tidak memenuhi syarat mutu akan mengancam produktivitas dan ketahanan pangan.
Diharapkan, perangkat uji ini dapat menunjang program Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kadar bahan organik tanah untuk mendukung pembangunan sistem pertanian yang berkelanjutan.
PUPO dapat menetapkan kadar hara pupuk organik secara cepat di lapangan. Alat ini merupakan penyederhanaan analisis kuantitatif dari pupuk di laboratorium. Oleh karena itu hasil yang diperoleh tidak tepat seperti di laboratorium, namun merupakan estimasi pengukuran semi kuantitatif dalam selang nilai tertentu.
Perangkat Uji Pupuk Organik ini dirancang dan dikemas sedemikian rupa agar mudah dibawa untuk pengujian langsung di lapangan dan hasilnya dapat diketahui pada waktu itu. Pengukuran dilakukan secara visual dengan membandingkan warna atau endapan yang terbentuk pada ekstrak contoh yang sudah diberi pereaksi dengan skala warna standar yang dicetak pada karton (bagan warna).
Alat ini menggunakan prosedur yang sederhana sehingga mudah digunakan oleh petani/pengguna dan langsung memberikan hasil.
Satu paket PUPO terdiri dari satu set larutan pengekstrak/pereaksi untuk penetapan pH, C, N, P, K dan Fe; peralatan pendukung; bagan warna pH, C, N, P, Fe dan tabel K; buku petunjuk penggunaan; serta kemasan tas.
Sumber : (http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2083/)