Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai tambah, khususnya pada komoditas pangan lokal. Sinergi ini diwujudkan dalam nota kesepahaman tentang penerapan teknologi tepat guna dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing usaha mikro dan koperasi yang ditandatangani oleh Kepala Balitbangtan Dr. Haryono dengan Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Drs. Braman Setyo, M.Si pada Selasa (3/3/2015) di Jakarta.
Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Kepala Badan Standarisasi Nasional Prof. Bambang Prasetya yang sebelumnya juga melakukan penandatanganan MoU tentang pembinaan dan pengembangan standarisasi dan penilaian kesesuaian bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, saat ini sinergi antar lembaga khususnya lembaga pemerintah merupakan suatu hal yang sangat diperlukan. “karena jika tetap eksklusif, program yang dijalankan tidak akan tepat sasaran” ujarnya. Selain itu dengan adanya kerjasama ini sekaligus untuk mengakselerasi upaya pengurangan kesenjangan kelas dan pendapatan disamping mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui sinergi antar lembaga.
Sementara, Kepala Balitbangtan menyampaikan bahwa pemerintah tengah memberikan perhatian yang tinggi terhadap pertanian dan pangan, tak terkecuali yang terkait dengan pedesaan dan UKM, sehingga sinergi ini menjadi sangat penting. Kepala Balitbangtan menyebutkan bahwa guna meningkatkan daya saing bangsa, beberapa faktor yang diperlukan adalah adopsi teknologi dan standarisasi. “jika telah ada standarisasi dan kelembagaan berupa UKM, teknologi pasti masuk” tambahnya.
Lebih lanjut Kepala Balitbangtan menyampaikan bahwa Balitbangtan tengah memetakan daya saing hingga tingkat propinsi dan kabupaten dibidang pertanian. “dari peta daya saing itu kita akan mudah membuat program yang terkait dengan sektor apa saja” ujarnya. Ditegaskan Balitbangtan siap mengawal program 1000 usaha kecil berbasis teknologi pangan yang telah dicanangkan. “Program seribu usaha kecil berbasis teknologi pangan ini kita kawal sepenuhnya dan harus sukses” tutupnya.
Sumber : http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2117/