Harga cabai yang melambung tinggi belakangan ini membuat semua pihak kalang kabut. Oleh karena itu, Badan Litbang Pertanian kini telah menyiapkan varietas baru yang unggul untuk segera di komersialisasikan ke masyarakat. Rencananya peluncuran varietas ini dilaksanakan pada bulan Juni 2011 mendatang. Dalam sambutannya Kepala Badan Litbang Pertanian yang dibacakan Sekretaris Badan Litbang Dr. Mappaona, pada acara Round Table Meeting (RTM), varietas cabai yang rencananya akan dirilis Badan Litbang Pertanian pada bulan Juni 2011 ternyata diminati oleh kalangan pengusaha swasta, terbukti dengan keseriusan beberapa pengusaha untuk dapat melisensi varietas tersebut.
Varietas cabai yang belum diberi nama tersebut mempunyai sifat tahan terhadap hujan sehingga mampu berproduksi baik dan tidak mudah rontok karena terpaan hujan. Kehadiran varietas baru ini diharapkan dapat mengatasi persoalan kelangkaan cabai beberapa bulan ini.
Untuk menghadapi masalah tersebut, Badan Litbang Pertanian akan segera menghasilkan varietas cabai yang mampu adaptif dengan kondisi cuaca yang cenderung ekstrem dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), para peneliti Badan Litbang Pertanian telah merintis varietas tersebut sejak tahun lalu.
Promosi varietas cabai tersebut dilakukan Badan Litbang Pertanian dalam bentuk Round Table Meeting (RTM) dengan mengundang pengusaha yang bergerak dalam bidang perbenihan hortikultura serta pemerintah daerah.
Selain varietas cabai, dalam acara yang sama juga ditawarkan varietas hortikultura lainnya yaitu krisan dan pepaya.
Mappaona juga mengharapkan agar acara ini dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk kerja sama alih teknologi antara Badan Litbang Pertanian dengan dunia usaha dan stakeholder lainnya.
Sumber : Tabloid Sinar Tani