JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Petani Bawang Merah Kesulitan Cari Bibit

Dipublikasikan oleh: Untung, Pada 07 June 2011, Dalam kategori: Berita
Petani Bawang Merah Kesulitan Cari Bibit Petani bawang merah di Kabupaten Bantul kesulitan mencari bibit. Musim panen kemarin banyak petani yang gagal panen, sehingga ketersediaan bibit saat ini kurang. Endar, petani bawang merah di Sangkeh, Srigading, Sanden, Bantul mengatakan, saat ini harga bibit bawah merah sudah mencapai Rp 20 ribu per kg, padahal biasanya hanya Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kg. Itu pun untuk mendapatkan bibit masih sulit, hanya petani yang mengepul atau pedagang dari luar daerah. "Jadi saat ini punya uang belum tentu bisa mendapatkan bibit. Karena sulitnya mencari bibit," kata Endro di desanya, Senin (6/6). Menurutnya, menanam bawang merah sudah menjadi profesi dan penghasilan pokok. Dalam kondisi apapun, ia harus tetap menanam meskipun hasilnya nanti belum tentu baik. "Berdasarkan pengalaman, menanam sekitar bulan Juli hasilnya akan bagus karena musim kemarau. Soalnya jika terjadi hujan, kegagalan panen akan cukup besar," ujarnya. Untuk musim tanam kemarin, tanaman bawang milik Endar hanya 5 persen saja yang berhasil panen, sedangkan sisanya hancur akibat hujan. Kerugiannya ditaksir Rp 5 juta lebih. Disamping itu ia berharap, harga jualnya nanti bisa Rp 12 ribu ke atas per kg. Karena kalau harga jualnya di bawah Rp 10 ribu dengan harga bibit Rp 20 ribu per kg, petani akan rugi. "Kalau Rp 10 ribu ke bawah, petani hanya mendapatkan bibit saja yang bisa ditanam di musim berikutnya. Tapi harga jualnya Rp 12 ribu ke atas, petani untung," katanya. Sedang petani lainnya Suharno mengaku, dengan sulitnya mencari bibit bawang, pihaknya memilih tidak menanam bawang merah. Namun ia lebih memilih menanam kacang panjang dan ubi jalar. "Dari pada lahannya kosong tidak ditanami, lebih baik ditanami palawija. Soalnya kalau mau menanam bawang merah, sulit mencari bibitnya," kata Suharno.BANTUL (KRjogja.com)

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.064 secs