JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

Tomat, Sayuran Kaya Manfaat

Dipublikasikan oleh: Admin, Pada 23 November 2015, Dalam kategori: Artikel

Tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill) menjadi salah satu komoditi hortikultura yang strategis. Bahkan tergolong sayuran kedua terbesar setelah kentang. Banyak manfaat mengkonsumsi tomat.

Di Indonesia nama dagang tomat cukup banyak. Antara lain tomat ceri, tomat apel, tomat kentang dan tomat keriting. Beberapa dasar yang dipakai membedakan varietas tomat adalah bentuk, tandan, ketebalan daging dan kandungan airnya.

Berdasarkan bentuk atau penampilannya, buah tomat digolongkan menjadi empat jenis. Pertama, tomat biasa (Lycopersicum commune). Bentuk buahnya bulat pipih, lunak, tidak beraturan, sedikit beralur di dekat tangkainya. Kedua, tomat apel (Lycopersicum pyriforme). Bentuk buah bulat, kompak, sedikit keras menyerupai buah apel.

Ketiga, tomat kentang (Lycopersicum grandifolium).   Buah berbentuk bulat, besar, kompak, dengan ukuran lebih kecil dari tomat apel. Keempat, tomat keriting (Lycopersicum validum). Buah berbentuk agak lonjong, keras. Daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam.

Tomat, termasuk jenis sayuran buah yang tak asing lagi di masyarakat dan mempunyai peran penting dalam pemenuhan gizi. Komposisi zat gizi cukup lengkap. Vitamin A dan C merupakan zat gizi yang jumlahnya cukup menonjol.

Vitamin A yang ditemukan dalam jumlah banyak adalah likopen. Pada tomat yang masih segar jumlah likopen mencapai 3,1-7,7 mg/100 g. Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat. Keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C.

Sayangnya jika saat penyimpanan tanpa perlakuan, buah tomat cepat mengalami kerusakan. Besarnya kerusakan buah tomat setelah panen berkisar antara 20-50%. Buah tomat yang dipanen setelah timbul warna 10-20% hanya bertahan maksimal tujuh hari pada suhu kamar.

Dengan kemajuan teknologi pengolahan pangan dan berkembangnya industri pengolahan tomat seperti saus, pasta, sari buah dan manisan kering maupun bentuk bubuk, buah tomat yang sudah mulai rusak bisa dimanfaatkan. Seperti diketahui, industri pasta tomat adalah salah satu pengolahan tomat yang paling berkembang.

Pasta tomat diperlukan industri saus atau bumbu masak lainnya sebagai bahan baku. Keuntungan bentuk bubuk adalah lebih awet, ringan, volumenya lebih kecil sehingga dapat mempermudah dalam pengemasan dan pengangkutan.

Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Dari penelitian Badan Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan, maka kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat.

Sumber: (http://tabloidsinartani.com/content/read/tomat-sayuran-kaya-manfaat/)

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.044 secs