Gubernur DIY “ Mongkok “ Kunjungi Korban Merapi Tetap Semangat
SLEMAN(19/2/2011) Jogjaprov – go.id. – Warga Korban Erupsi Gunung Merapi meskipun secara keseluruhan belum bisa menempati-Huntara/Shelter tetap mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah demikian juga yang sudah berada di Huntara mengingat mulai sedikit “ temoto” dan untuk lebih memotivasi semangat untuk mandiri Pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan untuk permodalan usaha sebagaimana di lakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi Pejabat pemda Provinsi DIY meskipun sebenarnya hari ini (Sabtu,19/2) hari libur tetap berkenan hadir mensuport menyerahkan bantuan tersebut.
Rombongan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang disambut Bupati Sleman H.Sri Purnomo mengunjungi Warga masyarakat Korban Erupsi Gunung Merapi yang menempati Huntara Ploso Kerep,Umbulharjo, Cangkringan, Sleman selain melakukan peninjauan bangunan Huntara juga dialog satu persatu dengan penghuni huntara dengan menanyakan berbagai hal termasuk diantaranya bagiamana kondisi kesehatan, kebutuhan air bersih listrik dan lain-lain.
Kunjungan kedua rombongan Gubernur DIY di Huntara Dongkelsari yang terletak di Desa Umbulmartani,Ngemplak Sleman. Selain juga dialog dengan warga penghuni huntara juga menyempatkan tebar benih lele bantuan dari pemerintah yang merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat melalui dana APBD. Usai tebar benih lele ke kolam terpal milik masyarakat yang menempati Huntara Dongkelsari , rombongan Gubernur DIY menuju Huntara Kuang,Desa Argomulyo untuk melakukan panen lele hasil budidaya penghuni huntara Kuang sebanyak 1 kolam yang ditabur 27 hari lalu ukuran ABG.
Maksud Gubernur DIY dengan tabor lele ukuran ABG ini pemilik kolam terpal panen lebih cepat, berarti warga korban juga lebih cepat mempunyai uang untuk menambah kekuatan hidupnya. Selain itu tandas Sultan pihaknya tidak menginginkan warga masyarakay Yogyakarta khususnya warga korban Merapi . Menjadi korban saja sudah susah, apalagi menempai barak pengungsian juga makin susah. Oleh karena itu Sultan tidak ingin ketika dia pindah di shelter/huntara makin susah lagi. Agar tidak susah makanya pemerintah berusaha bagaimana warga masyarakat tidak susah kita carikan alternatip kehidupan yang mungkin lebih baik dan cepat dengan berbudidaya lele tersebut sambil menunggu rumah sesungguhnya untuk mandiri. Memang meskipun hari libur rombongan Gubernur DIY dengan semangat melakukan kunjungan di wilayah lereng Merapi di Kabupaten Sleman, memang acaranya sangat padat dari huntara satu ke huntara lainnya dan kunjungan ke empatnya Sultan meninjau Huntara Ketingan yang dibangun oleh oleh Posko Jenggala serta melakukan tabor benih lele. Kunjungan ke lima Sultan melakukan peneninjaun di Hunatara Banjarsari, Sindumartani, Kecamatan ngemplak akan dibangun huntara sebanyak 546 huntara sampai saat ini telah dihuni sebanyak 281 huntara sisanya dalam tarap penyelesaian atau selesai 82,9 persen. Huntara ini dibangun oleh lmbaga bantuan donor Media Group.
Selain dialog dengan warga Banjarsari Gubernur DIY yang dalam kesempatan itu didampingi GKR Hemas juga menyerahkan berbagai bantuan untuk pemberdayaan masyarakat berupa bibit sayuran, bibit-bit pertanian, benih ayam buras serta meninjau pembuatan kandang knackdown. Dalam kesempatan itu juga Gubernur DIY Sri Sultan Hemangku Buwono X dan GKR Hemas menyakasikan penandatangan berita kerjasama (MoU) antara UGM Yogyakarta dengan BMT dan Koperasi di kabupaten Sleman dalam rangka recovery umkm di lereng Merapi. Giliran terakhir yang kunjungi rombongan Gubernur DIY adalah huntara Gondangsari yang dibangun oleh lembaga Donor dari TVone yang pola pembangunannya berbeda dengan huntara-huntara lainnya bahkan hampir-hampir mirip dengan real estet karena disamping penempatan bangunannya nampak asri , huntara tersebut dilengkapi dengan Masjid yang luas, Gedung pertemuan, Pasar, arena bermain anak-anak serta dilengkapi dengan plataran yang luas. Di Gondang legi ini huntara terbagi dalam 4 titik sebanyak 8 71 huntara dan yang telah dihuni sampai saat ini sebanyak 145 huntara, sisanya juga dalam penyelesaian.
Humas Ro UHP Provinsi DIY