Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah tidak hanya dapat mengurangi resiko serangan jantung, namun kandungan antioksidan di dalamnya dapat melawan radikal bebas yang menjadi pemicu terbentuknya sel kanker.
Jenis makanan ini sangat baik dikonsumsi dalam keadaan segar. Namun kadangkala banyak orang yang menyimpannya dalam waktu yang cukup lama.
Kesalahan dalam memilih sayur dan buah yang tidak segar serta cara penyimpanan yang tidak benar, seringkali menyebabkan sayur dan buah rusak sehingga menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.
Beberapa kiat menyimpan sayur dan buah agar lebih awet, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tomat
- Cuci ‘tomat dengan air yang mengalir sebelum disimpan.
- Simpan tomat dalam wadah kedap udara.
- Simpan dalam lemari pendingin.
Anggur
- Pisahkan anggur yang berkualitas baik dengan yang rusak.
- Bungkus anggur yang berkualitas baik dalam kantong plastik/wadah kedap udara.
- Simpan anggur dalam lemari pendingin.
- Cuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
- Singkirkan anggur yang sudah rusak.
Semangka
- Letakkan semangka di atas meja selama kurang lebih seminggu untuk meningkatkan kadar likopen dan beta karoten.
- Simpan dalam lemari pendingin ketika akan dikonsumsi.
- Hindarkan menyimpan semangka di dekat jenis buah lain.
Pepaya
- Kupas/kuliti buah pepaya.
- Cuci pepaya dengan air bersih.
- Simpan pepaya dalam lemari pendingin.
Sayur Hijau
Pada proses penyimpanan sayur hijau, sebaiknya perlu dipastikan sayur dalam keadaan kering. Untuk penyimpanan yang lebih lama dan awet, sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik bening yang aman untuk makanan (food grade) yang berfungsi menekan keluarnya gas etilen yang menyebabkan bahan makanan cepat membusuk. Lebih baik lagi apabila penyimpanan bahan makanan disatukan sesuai dengan jenisnya.
Beberapa jenis buah sebaiknya disimpan di lemari pendingin dengan keadaan terpisah. Karena buah-buahan dapat mengeluarkan gas alami yang menyebabkan sayur dan buah lain yang berada di dekatnya lebih cepat matang. Suhu penyimpanan tiap jenis sayur dan buah berbeda-beda, tetapi pada umumnya dilakukan pada suhu rendah. Contoh suhu penyimpanan optimum beberapa komoditas sayur dan buah:
Penggolongan Buah dan Sayuran
Penggolongan sayur dan buah berdasarkan kepekaan terhadap suhu dan beku:
- Sangat Peka (Golongan I)
Asparagus, alpukat, pisang, buncis, timun, terung, lemon, selada, cabai, paprika, kentang, ubijalar, tomat.
- Moderat (Golongan II)
Apel, kubis, wortel, kol, seledri, anggur, jeruk, bawang bombay, bayam.
- Kurang Peka (Golongan III)
Bit, kubis tua.
Suhu Optimum Penyimpanan
Lemari pendingin harus dalam kondisi baik dengan suhu 4°C pada chiller dan 2°C pada freezer. Bila usaha penyimpanan di atas suhu optimum, makin besar kemungkinan kerusakan yang terjadi. Bila suhu penyimpanan lebih rendah dari suhu optimum, mungkin juga akan terjadi kerusakan. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP/Edi Suntoro/Som
Komoditas |
Suhu Optimum (°C) |
Umur Simpan |
|
Sayur |
|
|
|
Buncis |
5 |
7-10 hari |
|
Brokoli |
0 |
10-14 hari |
|
Wortel |
0 |
4-6 minggu |
|
Bawang putih |
0 |
6-7 bulan |
|
Lobak |
-1.1 |
10-12 bulan |
|
Tomat hijau |
14.2 |
1-3 minggu |
|
Buah |
|||
Pisang |
13.9 |
7-10 hari |
|
Apel |
1.7 |
4-6 minggu |
|
Alpukat |
8.6 |
7-10 hari |
|
Anggur |
-0.8 |
4-6 minggu |
|
Strawberry |
0 |
||
Lemon |
7.5 |
||
Pear |
-1.1 |
||
Asparagus |
1.1 |
Tips Memilih Buah dan Sayur untuk Meminimalisir Pestisida
- Belilah buah dan sayur yang telah memiliki sertifikat jaminan keamanan pangan, seperti PRIMA dan ORGANIK.
- Hindari membeli suatu jenis makanan dari satu tempat yang sama.
- Menanam sendiri sayur-sayuran dan buah-buahan di sekeliling rumah tanpa pestisida.
- Mencuci bersih sayur dan buah sebelum disantap, karena dapat mengurangi efek pestisida sekitar 10%-20%.
(Sumber: http://tabloidsinartani.com/read-detail/read/tips-menyimpan-sayur-dan-buah-segar/)