JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Gubernur Melakukan Peletakan Batu Pertama Huntap Batur

Dipublikasikan oleh: Untung, Pada 04 January 2012, Dalam kategori: Berita
IMG_6424-300x200

Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajaran Muspida hari ini mengunjungi tiga tempat diwilayah kabupaten Sleman yang tertimpa bencana alam. Ketiga wilayah yang dikunjungi itu masing-masing dikawasan Joho Condongcatur, Depok , yang diterjang banjir aliran sungai buntung 1 Januari 2012 sebanyak 242 KK di RT 07 – RW 4 . Selain itu  bersama Kepala BNPB, Samsul Ma’arif melakukan peletakan batu pertama di pemukiman dusun Batur desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman yang akan dibangun hunian tetap sebanyak 184. Rombongan juga meninjau langsung sungai Gendol di kawasan Guling, Argomulyo yang tertimbun ratusan ribu material erupsi merapi. Di tiga wilayah tersebut kedatangan Gubernur selain memberikan bantuan, motivasi dan meninjau langsung dilokasi kejadian, juga menerima dan memberikan masukan kepada warga termasuk dinas terkait yang terlibat langsung menangani bencana alam di tiga lokasi tersebut. Di hadapan warga RT 07-RW 4, Gubernur DIY menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah disekitar aliran sungai. Sungai, tegas Gubernur bukan untuk membuang kotoran namun perlu terus dijaga kebersihannya untuk kepentingan warga disekitar aliran sungai itu. Sementara di dusun Batur  Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Pembangunan 184 hunian tetap tersebut mengunakan tanah kas desa yang diperuntukkan 86  KK asal dusun Jambu, 24 KK asal dusun Kopeng dan  74 KK asal dusun Batur . Menurut rencana dilokasi itu akan dibangun fasilitas umum seperti Masjid , PAUD, dan Balai dusun. Hunian tetap Batur menurut  Sri purnomo merupakan kawasan  verivikasi REKOMPAK dengan instansi terkait baik BPBD Sleman, Bapedda, DPPD Kabupaten Sleman dan telah diukur oleh PUP ESDM Propinsi DIY dan BPN Kabupaten Sleman. Selain itu relokasi 2.682 hunian tetap memerlukan lahan 36.828 hektar. Dari kebutuhan lahan tersebut 54 hektar mengunakan kas desa. Hingga saat ini tanah kas desa yang siap bangun baik secara administratif baru seluas 2 koma 8 hektar untuk membangun hunian tetap. Sedangkan sisanya masih dalam proses penyelesaian administratif  yang diharapkan proses pembebasan tanah selesai tahun ini. Sementara Kepala BPBD DIY Budi Antono mengatakan pembuatan rencana tapak berdasarkan rembug masyarakat yang difasilitasi pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Sleman dan REKOMPAK.

Sumber dan gambar : http://www.slemankab.go.id

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.045 secs