JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

BERITA LAINNYA
HARI JADI JOGJA BENIH KE - 8 INSTANSI YANG MEMPRODUKSI BENIH? ATAU SERTIFIKASI BENIH DIY? UPTD BP3MBTP SOLUSINYA SALAK PONDOH SLEMAN TETAP EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TEKNIK MENANAM SIRIH DI LAHAN SEMPIT CARA MERAWAT POHON MANGGA YANG BERBUNGA BERKEBUN STROBERI DIRUMAH MANFAAT JERUK NIPIS DAN CARA PENANAMAN
Selengkapnya

Loading

Keuntungan Tanam Tumpangsari Padi Gogo

Dipublikasikan oleh: 730permana, Pada 08 September 2015, Dalam kategori: Berita

Tanaman tumpangsari padi gogo dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar perkebunan/hutan, karena petani mendapat hasil padi sebelum tanaman pokok menghasilkan. Bila setelah panen padi gogo diikuti oleh  tanaman palawija yang lebih tahan kering, maka produktivitas lahan lebih meningkat dan pendapatan petani juga meningkat.

Pola tanam yang dianjurkan adalah padi gogo diikuti kacang tanah atau kedelai atau kacang hijau dan selanjutnya bila masih ada hujan dapat diiikuti oleh penanaman kacang tunggak atau kacang uci.

Penerapan pola tanam berbasis padi gogo yang intensif seperti tersebut, dapat berfungsi sebagai  tindakan konservasi tanah secara vegetatif. Kontak langsung air hujan secara fisik dengan permukaan tanah akan berkurang karena tertahan oleh daun dan ranting tanaman.

Selanjutnya penyerapan air secara perkolasi melalui akar tanaman akan meningkat, sehingga aliran permukaan berkurang dan erosi tanah dapat diminimalkan.

Keuntungan lain dari tanaman tumpangsari adalah meminimalisir tenaga kerja untuk persiapan tanam dan pemeliharaan tanaman pokok, residu pupuk yang diberikan pada tanaman pangan  yang diusahakan dapat dimanfaatkan oleh tanaman pokok, terjadi penambahan bahan organik dari sisa atau limbah tanaman pangan, tegakan tanaman pokok lebih baik, mengurangi penjarahan, penggembalaan ternak bebas dapat dikurangi (ternak perlu dikandangkan agar tidak merusak tanaman pangan yang diusahakan dan pemeliharaan ternak menjadi lebih intensif), serta pupuk organik atau pupuk kandang dapat digunakan sebagai substitusi pupuk anorganik atau sebagai sumber pendapat lain bilamana dijual.

sumber (http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2316/)

 

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.047 secs