Distan-PI. Petani Kabupaten Sleman mulai menata kembali lahan pertaniannya setelah erupsi Merapi beberapa waktu yang lalu melanda. Akibat erupsi tersebut, puluhan hektare lahan pertanian di Kabupaten Sleman, khususnya di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Pakem, Kecamatan Cangkringan, dan Kecamatan Turi mengalami gagal panen. Pemerintah telah mencanangkan program padat karya untuk pemulihan kembali lahan pertanian serta untuk pemberdayaan masyarakat pasca erupsi Merapi. Program tersebut telah berlangsung semenjak masa tanggap darurat berakhir. Di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman program padat karya sudah mulai dilaksanakan, yaitu banyak petani yang telah mulai membersihkan dan bercocok tanam di lahan pertaniannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Selasa (11/1) Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY Ir. Nanang Suwandi, MMA beserta jajarannya meninjau lahan pertanian di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan. Pada kesempatan tersebut Ir. Nanang Suwandi, MMA memberikan motivasi kepada petani-petani di Desa Argomulyo untuk bangkit menata kembali lahan pertaniannya yang rusak akibat erupsi Merapi. Desa Argomulyo termasuk di dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) I erupsi Merapi dan merupakan salah satu desa di Kecamatan Cangkringan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program padat karya.
Dalam kesempatan yang sama Ir. Nanang Suwandi, MMA menyerahkan bantuan kepada perwakilan petani berupa peralatan pertanian serta meninjau kondisi lahan pertanian yang berada di sepanjang Sungai Opak.
(Admin)