Serangan penyakit bercak daun (awal atau akhir) dan penyakit karat daun merupakan penyakit yang penting pada tanaman kacang tanah, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 70%. Salah satu cara mencegah kehilangan hasil yang lebih besar adalah dengan menanam varietas tahan dan berdaya hasil tinggi.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus meneliti dan mengembangkan varietas tahan tersebut dan telah menghasilkan antara lain varietas kacang tanah Domba, Kancil, Bima, Talam 1, Hypoma 1, Jerapah dan Singa. Varietas-varietas tersebut memiliki keunggulan agak tahan serta tahan terhadap penyakit karat dan bercak daun.
Balitbangtan kembali merakit varietas unggul kacang tanah dan telah menghasilkan sejumlah galur tahan penyakit bercak dan karat daun sekaligus berproduksi tinggi. Dua diantaranya adalah GH 12 (Mc/GH7-04C-135-111) dan GH 14 (Mc/GH7-04C-41-57rp).
Selain tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia arracidis Speg) dan penyakit bercak daun (Phaeoisariopsis personata Berk & Curt.), kedua galur ini juga tahan terhadap penyakit layu bakteri (Ralstonia Solanacearum).
Keunggulan lain galur Mc/Gh7-04c-135-111 dan Mc/Gh7-04c-41-57rp adalah memiliki stabilitas di atas rata-rata, beradaptasi khusus di lingkungan marginal (karena kekeringan di fase generatif), daya hasil masing-masing mencapai 5,9 t/ha dan 5,2 t/ha polong kering dengan rata-rata 4,57 t/ha dan 4,23 t/ha polong kering. Hasil tersebut berturut-turut 33,92% dan 25,46% lebih tinggi dari Jerapah dan Singa.
Galur Mc/Gh7-04c-135-111 dan Mc/Gh7-04c-41-57rp memiliki kandungan protein (26,98–27,90%) dan lemak (47,95–49,14%) cukup tinggi, termasuk tipe Spanish (satu polong dua biji), ukuran polong dan biji sedang, dan kulit ari biji berwarna rose.
Dalam program pengembangan bio-industri primer, biomas kedua galur berpotensi dijadikan sumber bahan pakan ternak, karena dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap penyakit bercak dan karat daun membuat tanaman masih segar hingga mencapai umur panen.
Meski respon terhadap penyakit bercak dan karat daun tidak sama, secara umum ketahanan kedua galur lebih baik dibanding lima varietas (Domba, Kancil, Bima, Talam 1, dan Hypoma 1), serta Jerapah dan Singa.
sumber : (http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2314/)