Forum Komunikasi Kelompok Ternak Sapi se-Kabupaten Sleman kembali menggelar pertemuan rutin tiga bulanan. Sebagai tuan rumah pertemuan, Selasa (19/05/2015), yakni kelompok Mergo Andhini Makmur (MAM) di Seyegan Sleman.
Segenap panitia maupun peserta merasa semakin senang, sebab Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si bisa menyempatkan hadir. Dalam kesempatan ini, Sri Purnomo menegaskan pertemuan rutin tiga bulanan seperti ini penting dilestarikan karena mempunyai banyak manfaat, misalnya saling sambung rasa maupun menyampaikan problematika yang dihadapi masing-masing kelompok ternak sapi.
“Dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya, akan ada transfer ilmu pengetahuan seputar budidaya ternak sapi. Kami dari Pemkab akan berusaha memfasilitasi apa yang mereka butuhkan,” paparnya.
Bupati Sleman dengan diikuti beberapa tamu undangan menyempatkan juga menengok sapi-sapi di kandang sekaligus meninjau pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi di kelompok MAM. Adapun narasumber pada pertemuan kali ini diampu oleh Awitaros Angger Sakti (Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia LIPI) dan drh. Agung Budiyanto (FKH UGM).
Awitaros memaparkan tentang teknologi pengolahan pakan ternak alternatif, sedangkan drh. Agung tentang tata cara pemeliharaan sapi sampai kiat mengelola kelompok ternak.
Menurut Agung, dalam membudidayakan sapi ada beberapa hal terlihat sepele , namun penting untuk dilakukan, yakni pemberian obat cacing rata-rata tiga bulan sekali. Selain itu pencatatan atau recording, misalnya kapan waktunya dilakukan kawin suntik, mulai tanda-tanda bunting dan waktu lahirnya. (Yan)
Sumber: (http://krjogja.com/read/260920/penting-pertemuan-kelompok-ternak-sapi.kr)
Forum Komunikasi Kelompok Ternak Sapi se-Kabupaten Sleman kembali menggelar pertemuan rutin tiga bulanan. Sebagai tuan rumah pertemuan, Selasa (19/05/2015), yakni kelompok Mergo Andhini Makmur (MAM) di Seyegan Sleman.
Segenap panitia maupun peserta merasa semakin senang, sebab Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si bisa menyempatkan hadir. Dalam kesempatan ini, Sri Purnomo menegaskan pertemuan rutin tiga bulanan seperti ini penting dilestarikan karena mempunyai banyak manfaat, misalnya saling sambung rasa maupun menyampaikan problematika yang dihadapi masing-masing kelompok ternak sapi.
“Dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya, akan ada transfer ilmu pengetahuan seputar budidaya ternak sapi. Kami dari Pemkab akan berusaha memfasilitasi apa yang mereka butuhkan,” paparnya.
Bupati Sleman dengan diikuti beberapa tamu undangan menyempatkan juga menengok sapi-sapi di kandang sekaligus meninjau pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi di kelompok MAM. Adapun narasumber pada pertemuan kali ini diampu oleh Awitaros Angger Sakti (Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia LIPI) dan drh. Agung Budiyanto (FKH UGM).
Awitaros memaparkan tentang teknologi pengolahan pakan ternak alternatif, sedangkan drh. Agung tentang tata cara pemeliharaan sapi sampai kiat mengelola kelompok ternak.
Menurut Agung, dalam membudidayakan sapi ada beberapa hal terlihat sepele , namun penting untuk dilakukan, yakni pemberian obat cacing rata-rata tiga bulan sekali. Selain itu pencatatan atau recording, misalnya kapan waktunya dilakukan kawin suntik, mulai tanda-tanda bunting dan waktu lahirnya. (Yan)
Sumber: (http://krjogja.com/read/260920/penting-pertemuan-kelompok-ternak-sapi.kr)