JogjaBenih
  • Beranda
  • Profil JB
    • Tentang Jogja Benih
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Informasi Publik
    • Artikel
    • Berita
    • Harga/Stok Benih/Bibit
    • Pedoman/Panduan
    • Pengumuman
    • Profil Benih/Bibit
    • Profil Instansi
    • Serba serbi Perbenihan
    • Varietas yang dilepas
  • Kontak
  • Login

ARTIKEL LAINNYA
PENGOLAHAN LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI PUPUK ORGANIK: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTANIAN MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA : MANFAAT, CARA MENANAM, DAN TIPS BUDIDAYA PISANG STRATEGI KENDALIKAN HAMA PADI BUDIDAYA TOMAT PENGELOLAAN AIR DALAM BUDIDAYA JAGUNG BUDIDAYA JAMUR SHIITAKE
Selengkapnya

Loading

BUDIDAYA ANTHURIUM

Dipublikasikan oleh: Citra, Pada 17 June 2022, Dalam kategori: Artikel

 

Anthurium atau dikenal juga  dengan nama Kuping Gajah merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi ekspor. Bunga anthurium terdiri dari spathe (seludang bunga), spadik (tongkol bunga) dan peduncle (tangkai bunga). Bagian yang menarik dari tanaman anthurium adalah spathe yang merupakan modifikasi dari daun, bentuk, warna dan ukuran spathe ini sangat beragam tergantung spesies dan varietasnya.

Secara umum dikenal 3 tipe bunga anthurium, yaitu (1) anthurium tipe bunga potong, (2) anthurium tipe tanaman pot dan (3) berdaun indah. Anthurium bunga potong biasanya mempunyai spathe dan daun yang berukuran besar dengan jumlah yang sangat terbatas. Sedang anthurium tipe tanaman pot mempunyai spathe dan daun yang relative kecil tapi jumlahnya lebih banyak dan serentak dalam suatu waktu.

Pada saat ini perkembangan tanaman anthurium sudah sangat pesat, ini terbukti dengan banyaknya hibrida dan kultivar baru yang dihasilkan dengan nilai komersial yang tinggi. Hibrida dan kultivar baru tersebut merupakan hasil persilangan dari turunan anthurium yang mempunyai bentuk dan warna spathe yang indah yaitu Anthurian andreanum dan Anthurium scherzerianum. 

 

Penanaman

Penanaman anthurium ada dua macam cara, yaitu langsung di lapangan pada bedengan-bedengan yang telah disiapkan dan dalam pot atau polybag, yang ditempatkan di bawah naungan paranet

 

Pemeliharaan

Kegiatan pokok pemeliharaan tanaman anthurium adalah penyiraman, sanitasi, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.

 

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara kontinyu 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama pada awal-awal pertumbuhan/tanaman muda. Gunakan air bersih yang bebas dari pencemaran.

 

Sanitasi

Sanitasi termasuk hal penting dalam pemeliharaan, harus secara terus menerus membuang rumput liar di sekitar pertanaman, membuang tangkai daun yang mengering ataupun bekas serangan hama dan penyakit. Sisa-sisa tanaman disekitar kebun sebaiknya dikumpulkan untuk dimusnahkan atau dibakar.

 

Pemupukan

Pemupukan biasanya dilakukan tiap 3 bulan sekali. Pupuk yang digunakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman.  Tanaman yang masih muda atau kecil banyak membutuhkan unsur N yang tinggi, sedangkan tanaman dewasa atau yang sudah berbunga banyak membutuhkan unsur P dan K.  Cara pemberiannya disebar merata disekeliling tajuk tanaman sedalam 15 cm.

 

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit secara mekanis memotong bagian tanaman yang terserang serta melakukan penyenprotan dengan insektisida (untuk hama)  dan fungisida (untuk penyakit).

 

Sumber: http://balithi.litbang.pertanian.go.id

Copyright © DPKP DIY 2025 | Website Resmi Jogja Benih v2.0  

Page Processed 0.071 secs